Mimpi Piala Dunia Maroko Berlanjut, Saat Tim dari Benua Afrika Ini Singkirkan Portugal

11 Desember 2022, 08:52 WIB
Soccer Football - FIFA World Cup Qatar 2022 - Quarter Final - Morocco v Portugal - Al Thumama Stadium, Doha, Qatar - December 10, 2022 Portugal's Pepe misses a chance to score REUTERS/Carl Recine /CARL RECINE/REUTERS


“Saya memberi tahu para pemain saya sebelum pertandingan bahwa kami harus menulis sejarah untuk Afrika,”

PORTAL LEBAK - Aksi laga yang luar biasa dari tim Maroko di piala dunia Qatar berlanjut, pada hari Sabtu, saat mereka kalahkan Portugal 1-0.

Maroko menjadi negara Afrika dan Arab pertama dalam sejarah, yang mencapai semifinal Piala Dunia selama ini.

Kemenangan yang sangat gemilang membuka jalan baru bagi sepakbola di luar Eropa dan Amerika Selatan, yang menjadi kekuatan dominan, memenangkan seluruh dari 21 gelaran Piala Dunia sebelumnya.

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Kroasia Kirim Pulang Brasil Dengan Skor 4-2 Lewat Adu Penalti dan Mencapai Semifinal

Hasil ini juga bisa menjadi bukti keputusan kontroversial FIFA yang menjadikan tuan rumah turnamen  piala dunia di Timur Tengah, negara Qatar.

Gol menit ke-42 Youssef En-Nesyri di Stadion Al-Thumama, membuat Maroko menjadi negara ketiga di luar Eropa dan Amerika Latin yang mencapai empat besar.

Setelah Amerika Serikat (AS) pada Piala Dunia pertama tahun 1930 dan Korea Selatan, yang menjadi tuan rumah bersama ketika mereka mencapai semifinal 20 tahun lalu.

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Argentina dan Messi Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Lawan Belanda

Ini adalah hasil yang sangat penting bagi permainan di piala dunia, memberikan bukti bahwa jarak antara tim teratas dan yang lainnya semakin dekat.

Juga memberikan harapan baru bagi banyak negara yang mungkin merasa kesuksesan Piala Dunia berada di luar jangkauan mereka.

“Saya memberi tahu para pemain saya sebelum pertandingan bahwa kami harus menulis sejarah untuk Afrika,” kata pelatih Maroko, Walid Reragui.

Baca Juga: Keberhasilan Maroko Beri Rekor Baru Bagi Dunia Arab, Pertama Kali Masuk Perempat Final Piala Dunia

Kemenangan hari Sabtu untuk Maroko tercipta di atas kemenangan mereka dari peringkat kedua Belgia, di fase grup dan keberhasilan adu penalti melawan Spanyol, di babak 16 besar.

Tapi melawan Portugal, meskipun protes pra-pertandingan mereka tentang kelelahan, mereka lebih ambisius. Mereka mencari peluang serangan balik sambil menyerap tekanan dengan pertahanan yang tegas.

Maroko hanya kebobolan satu gol dalam lima pertandingan mereka di turnamen piala dunia, menjauhkan posisinya dari beberapa tim teratas di turnamen.

Baca Juga: Dinas keamanan Ukraina Tuduh Ulama Kristen Ortodoks Dukung Rusia

Portugal memiliki peluang tetapi tidak cukup untuk membuat panik lini belakang Maroko, yang tanpa Nayef Aguerd yang cedera dan kehilangan kapten Romain Saiss karena cedera paha setelah turun minum.

Sepanjang waktu Maroko menunggu menyerang ke depan melalui serangan balik dan bek kiri Yahia Attiyat-Allah, memulai pertandingan pertamanya di turnamen, dia pimpin tim lewat beberapa gerakan bergelombang di sayap.

Tandukan Kepala yang Sakti

Dia mungkin tidak ingin melakukan umpan silang setinggi yang dia lakukan pada menit ke-42 tetapi En-Nesyri terbukti mampu mengatasi tantangan itu dengan sundulan yang menjulang saat dia melewati kiper Diogo Costa dan bek Ruben Dias, untuk membawa Maroko memimpin.

Baca Juga: Anies Baswedan: Koalisi Partai Demokrat dan PKS Bersama NasDem Terbuka Lebar

Ada peluang sekejap saat Jawad El Yamiq nyaris mencetak gol melalui sundulan setelah turun minum dan pemain pengganti Zakaria Aboukhlal, memanfaatkan peluang saat dia berhadapan satu lawan satu dengan kiper Portugal di akhir pertandingan.

"Sungguh tidak bisa dipercaya, saya sangat bangga. Ini seperti mimpi, tidak bisa dipercaya kami berada di semifinal," kata gelandang Sofyan Amrabat.

Sofyan menjadi salah satu pahlawan dari perjalanan tak terduga timnas Maroko ke empat besar, di mana mereka akan menghadapi Perancis.

Baca Juga: Penyanyi Taylor Swift Jadi Sutradara film, Dia Tulis Naskah Aslinya Sendiri

"Kami pantas mendapatkan ini, 1000 persen. Bagaimana kami berjuang, bagaimana kami bermain, dengan hati kami untuk negara kami, untuk orang-orang - sungguh luar biasa. Semangat kami, kami mengalami cedera, tiga bek masuk dan bagaimana mereka bertahan, rasa hormat yang besar," ujar Sofyan.

Kemenangan Maroko memicu perayaan gembira di seluruh wilayah dan menjadi dorongan bagi Qatar, yang dipilih sebagai tuan rumah meski dirundung kontroversi, tetapi mereka sekarang dapat bergembira dalam keberhasilan negara Arab.

Portugal telah menjadi favorit piala dunia, tapi pada hari Sabtu mereka akan menganggap kekalahan itu sebagai peluang yang terlewatkan.

Baca Juga: TOP Kode Redeem Genshin Impact Terbaru 10 Desember 2022, Edisi Akhir Pekan Gratisan Primogems

"Itu adalah pertandingan yang sulit melawan tim yang sangat agresif, sangat kompetitif seperti yang telah kita lihat sepanjang turnamen dan melawan Spanyol," kata gelandang Portugal Bernardo Silva.

"Maroko memiliki banyak prestasi, Maroko menyingkirkan Belgia, Spanyol, dan sekarang Portugal, jadi ini adalah pilihan dengan banyak nilai dan nama tidak penting," tambahnya.

Pertandingan tersebut menandai kemungkinan berakhirnya karir Cristiano Ronaldo di timnas Portugal, setelah sang striker meneteskan air mata saat dia berjalan menyusuri terowongan di akhir pertandingan.

Baca Juga: Persiapkan Pernikahan: Calon Istri Kaesang, Erina Gudono Gunakan Aplikasi Elsimil untuk Cegah Stunting

Penampilan internasionalnya yang ke-196 sebagai pemain pengganti di babak kedua memberi Portugal semangat sementara. Tapi tidak akan ada akhir dongeng bagi pemain berusia 37 tahun itu.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler