Network
PORTAL LEBAK - Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Istilah itu mendera sang Juara lompat ski Olimpiade Norwegia Daniel Andre Tande setelah terjatuh saat lompat ski, di acara Piala Dunia Ski di Planica, Slovenia.
Tande, pemain ski berusia 27 tahun itu kehilangan kendali atas ski kirinya, saat ia lepas landas dan jatuh dengan tragis, sebelum terjerembab menuruni bukit. Para petugas kesehatan pun segera melakukan intubasi dan diberi ventilasi mekanis kepada Tande, sebelum diangkut dengan helikopter ke Pusat Medis Universitas Ljubljana.
Otoritas Federasi Ski Internasional (FIS), seperti dilansir PortalLebak.com dari Reuters, Juma 26 Maret 2021, bersyukur dan menyatakan Tande dalam kondisi stabil, setelah dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 26 Maret 2021: Angga Berhasil Jalani Misinya, Pak Sumarno Mengaku?
Baca Juga: Meski Lonjakan Imigran Anak-Anak Tinggi Pemerintahan Joe Biden Tak Mengusir Mereka
Sementara itu, Pemimpin tim ski Norwegia, Clas Brede Brathen yang menyatakan kepada stasiun TV Norwegia NRK, bahwa Tande mengalami patah tulang selangka, tetapi luka-lukanya tidak mengancam nyawa.
"Kami sangat berterima kasih atas pertolongan pertama dan perawatan medis profesional yang tinggi dari panitia penyelenggara," katanya.
"Jatuhnya tampak dramatis dan kami lega setelah diagnosis pertama, bahwa cedera Tande tidak mengancam nyawa," ujar Brathen bersyukur.
Baca Juga: Amalan dan Keutamaan di Bulan Syaban yang Penuh Ampunan
