Lonjakan Keempat Covid-19 Membuat Petisi Batalkan Olimpiade Tokyo Tembus 350 Ribu Tandatangan

- 15 Mei 2021, 12:39 WIB
Kenji Utsunomiya dalam konferensi pers petisi Stop Olimpiade Tokyo
Kenji Utsunomiya dalam konferensi pers petisi Stop Olimpiade Tokyo /Twitter/@oyeyeah/

"Sumber daya medis yang berharga perlu dialihkan ke Olimpiade jika diadakan," kata pria yang juga tengah mencalonkan diri sebagai Gubernur Tokyo.

Menurut Utsunomiya kesibukan tenaga medis akan terfokus hanya ke semua yang berkaitan dengan Olimpiade Tokyo, seperti mengisolasi 15.400 atlet, melakukan tes deteksi virus berulang kali, belum lagi pelayanan medis kepada juri, staf, sponsor, dan kru media partner hingga wartawan asing.

Baca Juga: Trending Topik Ke-28, Trailer Resmi Venom 2 Ungkap Asal-Usul Carnage

Terpisah, Gubernur Tokyo Yuriko Koike mengatakan Olimpiade Tokyo tetap harus digelar pada 23 Juli 2021 nanti.

"Meskipun ada pandemi global, penting untuk mengadakan Olimpiade Tokyo 2020 yang aman dan terjamin," katanya dalam konferensi pers.

Pernyataan senada dengan Gubernur Koike juga datang dari Taro Kono, otoritas yang bertanggung jawab atas program vaksinasi di Jepang.

"Kami akan mengadakan Olimpiade dengan cara yang memungkinkam, mungkin tanpa penonton," kata Taro Kono dalam sebuah wawancara di stasiun televisi.

Baca Juga: Israel Hajar Militan Palestina, Dibalas Serangan 2.000 Roket

Artinya penonton dari luar negeri tidak diberikan izin untuk datang ke Jepang jika keperluannya untuk menonton pertandingan di Olimpiade Tokyo maupun Paralimpiade Tokyo.

Diketahui pada hari Minggu 8 Mei 2021, 3 wilayah, yaitu Hokkaido, Okayama dan Hiroshima, baru ditetapkan dalam keadaan darurat hingga 31 Mei, bergabung dengan Tokyo, Osaka dan empat prefektur lainnya.

Halaman:

Editor: Jefry Agustinus Alexander B


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x