Euro 2020: Prediksi Taktik Skuad Italia vs Inggris di Laga Final

- 10 Juli 2021, 06:00 WIB
Dokumentasi foto, para pemain Italia merayakan kemenangan setelah menang penalti saat semi final Euro 2020 - Italia vs Spanyol - di Stadion Wembley, London, Inggris (06/07/2021).
Dokumentasi foto, para pemain Italia merayakan kemenangan setelah menang penalti saat semi final Euro 2020 - Italia vs Spanyol - di Stadion Wembley, London, Inggris (06/07/2021). /Foto: Pool via REUTERS/LAURENCE GRIFFITHS/

PORTAL LEBAK - Berikut ini adalah prediksi rincian taktik final Euro 2020 yang akan berlangsung, Minggu 11 Juli 2021, antara Italia vs Inggris, yang PortalLebak.com kutip dari Reuters.

FORMASI

Dalam laga Italia vs Inggris, kedua tim diharapkan banyak pihak, tetap menerapkan formasi yang mereka gunakan dalam kemenangan di semi final.

Skuad Italia asuhan pelatih Roberto Mancini sangat kuat dengan formasi 4-3-3. Sedangkan pelatih Inggris Gareth Southgate, kemungkinan akan tetap dengan formasi versinya sendiri.

Baca Juga: Langgar Prokes PPKM Darurat, Tiga Turis di Bali Dideportasi ke Negara Asal

Timnas Inggris kerap bermain dengan formasi 5-3-2 di beberapa pertandingan, meski nampaknya ada sedikit alasan untuk beralih kembali ke formasi 4-3-3.

ITALIA LEBIH KUAT

Jika ada area di mana tim Azzurri terlihat lebih unggul, kekuatan Italia adalah di lini tengah mereka.

Sang kampium, Jorginho berada di base dengan Marco Verratti, yang beraksi di slot kiri tengah dan sang pemain penyerang Nicolo Barella ada di kanan tengah, dia paling berbahaya dari ketiganya.

Baca Juga: Ini Gaya Mensos Tri Rismaharini di Dapur Umum, Bagi Korban Bencana Alam

Ketiga pasukan Italia itu, merupakan kombinasi kuat dalam menguasai bola dan terlatih dengan baik dalam menjaga sang kulit bundar.

Di sisi berbeda, lini tengah Inggris lebih bertindak untuk bertahan. Pelatih Southgate, menempatkan Declan Rice dan Kalvin Phillips.

Keduanya beraksi sebagai sepasang gelandang 'bertahan' sedangkan Mason Mount diberi tanggung jawab tunggal untuk menciptakan dan sebagai penghubung lini depan Inggris.

Baca Juga: [Hoax atau Fakta] Wendi Cagur Meninggal Dunia, Wendi: Gua Doakan yang Bikin Berita Sehat-sehat Selalu

Seperti diketahui, para punggawa Italia mengolah bola dengan cepat, sedangkan Rice dan Phillips lebih berhati-hati dalam pergerakan dan keputusan passing bola mereka.

Oleh karena itu Mancini berharap, timnas Italia dapat membangun dominasi di lini tengah dan menjaga Rice dan Phillips tetap berada di depan empat bek Inggris.

Tujuannya adalah agar Italia mampu menekan dan menghentikan Inggris, yang berupaya menggulirkan sang kulit bundar dari lini belakang.

Baca Juga: BTS Dipuji Fans, Karena Keragaman Ada dalam Video Klip Musik 'Permission To Dance'

Pemain Inggris Tyrone Mings, Raheem Sterling, Declan Rice dan Harry Kane merayakan hasil pertandingan Inggris vs Denmark, dalam  laga semi final Euro 2020 - di Standion Wembley, London, Inggris - (07/07/2021).
Pemain Inggris Tyrone Mings, Raheem Sterling, Declan Rice dan Harry Kane merayakan hasil pertandingan Inggris vs Denmark, dalam laga semi final Euro 2020 - di Standion Wembley, London, Inggris - (07/07/2021).

FULLBACK INGGRIS HARUS TAAT ATURAN

Keseimbangan kekuatan di lini tengah berarti, bahwa langkah terbaik Inggris untuk menembus pertahanan Italia, akan datang dari area yang luas.

Italia dinilai telah melemah di posisi fullback, setelah hilangnya Leonardo Spinazzola karena cedera.

Meski ada Emerson Palmieri sebagai penggantinya, tetapi kondisi ini jauh lebih sedikit mengancam di depan, dikaitkan sinergi permainan dengan Lorenzo Insigne.

Baca Juga: Target Akhir Tahun 2021, Stadion Sport Center Provinsi Banten Diresmikan

Inggris memiliki duet pemain di sisi kiri yang berbahaya, karena Luke Shaw dalam performa bagus sebagai bek sayap dan Raheem Sterling dalam performa terbaiknya di posisi penyerang sisi kiri.

Tentunya, ini pekerjaan rumah yang berat bagi Bek kanan Italia Giovanni Di Lorenzo, dia pun kemungkinan mendapat aksi laga yang super sibuk.

Di sisi lain, kekuatan dan kecepatan jawara Inggris, Kyle Walker, telah menjadi aset utama bagi pelatih Southgate. Tetapi menimbulkan tanda tanya, siapa yang akan bermain di depan Walker?

Baca Juga: Viral Video Staf Puskesmas di Bogor Karaoke Saat Jam Kerja, Ini Keterangan Kapuskes Situ Udik Cibungbulang!

KEPUTUSAN SELEKSI TERBESAR SOUTHGATE

Bukayo Saka menikmati beberapa momen yang mencuatkan harapan timnas Inggris di sisi kanan lapangan. Tetapi kurangnya pengalaman pemain berusia 19 tahun itu, menjadikan permainannya kurang terbukti menjebol gawang.

Apalagi dalam beberapa posisi dan kecepatan larinya, Saka, sangat gugup saat melawan Denmark, sebelum memberikan assist untuk menyamakan kedudukan.

Southgate mungkin tetap percaya dengan Saka tetapi dia memiliki banyak pilihan lain, dengan Jadon Sancho atau Phil Foden, alternatif yang paling memiliki peluang.

Baca Juga: Bergaya Dalang, Ganjar Pranowo Minta Pemkab Banjarnegara Siagakan RS Khusus Covid-19

Kesediaan Saka untuk melacak bola kembali dan membantu Walker dalam tugas bertahan, tampaknya opsi menarik bagi Southgate.

Southgate mungkin memilih Saka, pemain sayap Arsenal itu, karena alasan di atas. Sekaligus strategi atau opsi serangan yang lebih tajam bagi Saka, dibanding hanya duduk di bangku cadangan.

PERTAHANAN Tangguh HARRY KANE vs ITALIA

Pemain Italia, Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci merupakan pasangan bek tengah klasik Italia, keduanya bagus membaca permainan dan sadar akan posisi mereka, plus fisiknya yang kokoh.

Baca Juga: Alur Cerita Ikatan Cinta 9 Juli 2021, Andin Di'SKAK MAT' Mama Karina Soal Reyna

Sedangkan Striker Inggris Harry Kane akan ditarik dari posisinya yang hanya sebagai penjaga.

Kane akan sedikit keluar dari garis belakang dan memberikan ruang tembakan bola bagi Sterling, Mount dan Saka untuk pindah ke pertahanan tengah Italia.

Kane tidak diberkahi dengan kecepatan yang bagus, sehingga itu mungkin menjadi pendekatan yang bermanfaat bagi Inggris.

Baca Juga: Nia Ramadhani Sedang Bermasalah, Hotman Paris Mau Kirim Soto Kenangan

Namun Kane juga tidak akan menghindar dari pertempuran berhadapan lawan Chiellini, harapannya akan sedikit ada adu fisik dan menghasilkan tendangan bebas atau bahkan penalti.

BISAKAH ITALIA MENGUNGKAPKAN MAGUIRE DAN BATU?

Harry Maguire dan John Stones terlihat tenang dan percaya diri di lini tengah pertahanan Inggris dan penyerang tengah Italia Ciro Immobile tidak perlu terlalu ditakuti mereka.

Tapi serangan Italia paling efektif ketika para pemain sayap mampu melebarkan pertahanan dan menciptakan ruang – jika bukan karena Immobile – maka pemain lain bergerak miliki celah serangan.

Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Tegur Perkantoran Non Esensial yang Buka 100 Persen

Federico Chiesa di kanan dan Lorenzo Insigne di kiri, cukup bergeser ke area tengah dan ketika Barella bergabung menyerang, Italia pun dapat terus menggempur Inggris.

Pertanyaan kuncinya adalah apakah Walker dan Shaw sibuk mengawal pergerakan Insigne dan Chiesa, karena itu akan membatasi pergerakan mereka untuk maju.

KESIMPULAN:

Selalu ada risiko di final dalam turnamen apa pun, tiap tim akan saling menggempur.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Telemedicine Gratis dari Kementerian Kesehatan

Tetapi jika Italia mampu mendominasi lini tengah dan Inggris secara efektif menghancurkan sayapnya, laga hari Minggu, akan menjadi pertandingan yang sangat menghibur penonton.

Seperti semua pertandingan besar, laga dalam tiap menit, bisa berjalan super ketat dan mungkin ditentukan oleh momen kecemerlangan skil individu para pemain, untuk mencetak gol.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x