Network
Pemasangan GPS ini disebut wajib dilakukan karena sudah diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI.
"GPS yang dipasang pada bus ini bukan sebagai alat navigasi, tetapi sebagai pemantau pergerakan. Teknis mengenai kewajiban memasang GPS pada bus ini sudah diatur," jelas Recky, selaku Ketua Bidang Transportasi PB PON XX Papua 2021.
Baca Juga: Panitia Besar PON XX Papua 2021 Rekrut Tenaga Relawan, 4.800 Orang Minat Jadi Volunteer
Sekertaris Umum Panitia Besar PON XX Papua, Elia Loupatty, mengatakan 428 bus dari Kemenhub akan disebar di empat klaster pertandingan PON XX Papua.
Keempat klaster itu diantaranya Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Kabupaten Merauke. Paling banyak pengalokasiannya tersebar di Kota dan Kabupaten Jayapura sebanyak 300 bus, sisanya di Mimika dan Kabuaten Merauke.
Pengalokasian bus ini sudah dihitung dan dipertimbangkan menurut jumlah atlet dan official yang lebih banyak terpusat di Kota dan Kabupaten Jayapura.
Baca Juga: 217 Bus Hibah PON XX Papua Telah Selesai Dipasangi GPS, Dikirim Dari Jakarta Mulai September
Sedangkan khusus untuk angkutan tamu VVIP, pihak panita besar PON XX akan menjalin kerja sama dengan organisasi angkutan daerah (organda) Papua.
Untuk pengoperasian bus-bus selama PON XX, Presiden Joko Widodo telah meminta untuk supaya sopir-sopir bus harus direkrut di Papua, dan tugas ini menjadi wewenang otoritas provinsi Papua.***
