Padahal tim Korea Selatan telah melawan balik dengan gaya spektakuler, meski hanya ada satu kesalahan di babak kedua, yang akhirnya dibayar mahal dengan kekalahan.
Keunggulan Ghana satu gol di babak pertama berubah menjadi dua gol melalui umpan silang sempurna dari kiri yang dikirim oleh kaki kanan Jordan Ayew.
Baca Juga: Ini Kegunaan Plester Microneedle Ciptaan Mahasiswa Farmasi UNS Bagi Penderita Diabetes Melitus
Kedua umpan Ayew sangat berbobot dan dengan kecepatan yang diperlukan mampu mengejar dan merobek pertahanan Korea.
Pertama di menit ke-24 menyebabkan kekacauan karena Salisu ambil bola lepas sampai mencetak gol dan yang kedua 10 menit kemudian, Kudus melepaskan sundulan ke gawang.
Taktik pelatih Korea Selatan di babak pertama mengakibatkan mereka kembali bersemangat di pertandingan.
Baca Juga: Ketua DPR Puan Maharani Terima Brevet Kehormatan TNI AL, Naik Kapal Selam KRI Alugoro 405
Bahkan jika jimat Son Heung-min, lagi-lagi bermain dengan masker wajah hitam untuk melindungi patah tulang wajahnya, terbukti tidak efektif.
"Hasilnya benar-benar tidak adil, bahkan hasil imbang pun tidak adil. Kami pantas menang," ungkap asisten pelatih Korea Selatan, Sergio Costa.
Tim Korea Selatan terpaksa mengikuti konferensi pers pascapertandingan, setelah Paulo Bento dikartu merah karena rasa frustrasinya memuncak pada pertandingan tersebut.