"Saya rasa semua orang masih tahu bahwa saya adalah pemain Belarusia. Itu saja," ujarnya datar kepada wartawan.
Baca Juga: Semua Anggota Grup KPop MOMOLAND, Meninggalkan Agensi MLD Entertainment
Setelah menyelesaikan Grand Slam pertamanya sebelumnya, dia jatuh ke lantai dengan gembira, lalu berjalan ke sisi lapangan Rybakina.
Tujuan untuk memeluknya sebelum memeluk rombongan emosionalnya di kotak pemain. Pelatih Sabalenka Anton Dubrov menitikkan air mata kebahagiaan.
Rybakina, yang menjuarai Wimbledon tahun lalu, mencapai final dengan percaya diri sebagai petenis putri pertama sejak Jennifer Capriati pada 2001.
Baca Juga: Relawan Dulur Ganjar Pranowo DGP, Prediksi Hanya Ada 2 Poros di Pemilu 2024
Saat itu dia mengalahkan tiga juara Grand Slam setelah menumbangkan Swiatek, Jelena Ostapenko, dan Victoria Azarenka.
Petenis Kazakh kelahiran Rusia itu unggul 3-1 dengan pegangan yang nyaman setelah Sabalenka menjatuhkan servisnya dengan kesalahan ganda dan melepaskan pukulan forehand yang panjang.
Tetapi kemudian ia berada di bawah tekanan dan membiarkan lawannya menyamakan kedudukan pada set pembuka menjadi 4-4.
Baca Juga: Jang Wonyoung IVE Sekali Lagi Menuai Kebencian yang Tidak Adil, Karena Makan Pizza