Desain Mobil Listrik Pintar, akan Diperluas General Motor GM di China

- 13 Juli 2021, 23:39 WIB
Studio rancang bangun mobil General Motor (GM) di China, Pusat desain yang khusus merancang mobil listrik canggih diperlihatkan, di Shanghai, China (05/07/2021).
Studio rancang bangun mobil General Motor (GM) di China, Pusat desain yang khusus merancang mobil listrik canggih diperlihatkan, di Shanghai, China (05/07/2021). /Foto: REUTERS/ALY SONG/

PORTAL LEBAK - General Motors Co (GM) menyatakan pada awal pekan ini, pihaknya berencana memperluas studio desainnya di China.

Studion desain ini akan fokus pada pengembangan mobil listrik dan tidak lagi merancang kendaraan bensin.

Langkah ini dilakukan ketika produsen mobil terbesar AS itu bersiap untuk menghentikan kendaraan bensin dan diesel dari armadanya pada tahun 2035.

Baca Juga: Sumbang 1.000 Tabung Oksigen Medis dan 1 Juta Vaksin, Sea Group, Shopee, dan Garena Dukung Penanganan Covid-19

General Motor menggarisbawahi upayanya untuk mendapatkan pijakan yang lebih besar di China, pasar mobil listrik terbesar di dunia.

Ini juga memainkan ambisi GM untuk menambahkan aliran pendapatan berulang dari perangkat lunak dan layanan lama setelah produk awal dijual.

Seperti bentuk usaha ala Apple Inc, GM dengan menjual layanan pengisian dan pertukaran baterai kendaraan listrik (EV) misalnya.

Baca Juga: Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba di Tanah Air, Ada Tambahan 10 Juta Dosis

Manajemen GM menyatakan ingin melampaui penjualan tahunan 1 juta EV di Amerika Serikat dan China pada tahun 2025.

Bulan lalu, GM akan meningkatkan pengeluaran untuk kendaraan listrik dan mobil pintar, dengan menghabiskan $35 miliar hingga 2025.

Angka ini naik 75 persen dari Maret 2020, sebelum pandemi Covid-19 yang mencekik industri produsen mobil.

Baca Juga: Wacana Perpanjangan PPKM Darurat, IG Menteri Sri Mulyani Dibanjiri Komentar, Netizen: Bu Tukar Nasib Yok

Dengan fasilitas baru dan tim karyawan studio yang berkembang, GM yakin akan maju.

"Kami yakin miliki organisasi dan orang yang tepat, membawa produk yang paling diinginkan bagi konsumen China," ungkap Wakil presiden esekutif GM China Julian Blissett, seperti PortalLebak.com kutip dari Reuters.

Studio desain canggih baru tersebut - merupakan satu dari tiga fasilitas GM di seluruh dunia yang merancang kendaraan GM generasi masa depan.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Bikin Imun Meningkat, Komika Uus dan Deddy Corbuzier: Ibu-ibu Survive dari Pandemi

Studio ini dibangun dengan mendesain ulang studio yang ada di kampus yang sama, dengan pusat teknologi GM China di Shanghai, China.

Otoritas GM menjelaskan hampir dua kali lipat studio menjadi 5.000 meter persegi dan sedang merekrut untuk memperluas tim desain.

Perusahaan tidak mengatakan berapa banyak karyawan yang akan ditambahkan.

Baca Juga: Hotman Paris: Ritual Uap Mendidih Plus Air Sabun, Hanya Tuhan yang Tahu Khasiatnya

Seseorang yang dekat dengan pembuat mobil mengatakan, tim saat ini memiliki kurang dari 40 desainer, pemodel digital dan fisik, pakar realitas virtual dan personel pendukung.

Manajemen GM menjual mobil di China, melalui dua usaha patungan dengan SAIC Motor Corp milik negara, menjual 170.000 kendaraan listrik di China tahun lalu, naik dari 50.000 pada 2019.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x