Terlebih lagi para pemesan sebenarnya sudah mengeluarkan uang tidak sedikit untuk didepositkan sebagai tanda kesepakatan melakaukan pre-order sebesar 50.000 Dolar AS, atau Rp712 juta.
Mengenai kelangkaan chip semikonduktor yang tak hanya dihadapi pihak Tesla namun pabrikan mobil listrik lainnya, pihak Tesla pun terus mencari alternatif lain untuk mobilnya.
Baca Juga: Nissan Akan Rilis Mobil Mini Jenis Electric Vehicles di 2022, Bisa Digunakan Sebagai Genset
Terhambatnya proses produksi sebenarnya tidak hanya dialami pabrik dalam pembuatan Roadster, tetapi juga Tesla Cybertruck yang ditunda hingga 2022.***