Network
PORTAL LEBAK - Produsen kendaraan listrik Polestar menyatakan pada hari Kamis awal September 2022, pendapatannya meroket hampir dua kali lipat pada paruh pertama tahun 2022.
Pendapat Polestra naik karena melonjaknya permintaan dan mungkin harus menaikkan harga mobil yang dijualnya kemudian, jika biaya bahan baku mobil meningkat.
"Kami terus memiliki catatan pesanan (mobil listrik) yang sangat kuat," kata Chief Financial Officer Johan Malmqvist kepada Reuters yang dikutip PortalLebak.com.
Baca Juga: Jokowi Bocorkan Dua Alasan Harga Mobil Listrik Bisa Lebih Murah di Masa Depan
"Sehubungan dengan tekanan inflasi, kami telah menaikkan harga dan itu adalah sesuatu yang kami pantau dengan cermat untuk melihat apakah ada kebutuhan untuk mengambil tindakan tambahan untuk melindungi margin kami," ungkapnya.
Produsen mobil yang berbasis di Swedia, didirikan oleh Geely dan Volvo Cars China, juga menegaskan kembali target setahun penuh untuk menjual 50.000 kendaraan listrik (EV).
Polestar, yang terdaftar di Nasdaq pada bulan Juni melalui merger dengan perusahaan akuisisi tujuan khusus (SPAC).
Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik (EV) China di Bulan April Melemah Karena Gangguan Covid
Pabrikan otomotif ini berkembang ke pasar baru tahun ini tetapi ada biaya melakukannya sehingga melaporkan kerugian bersih $502,7 juta untuk Januari-Juni, naik dari kerugian $368,2 juta setahun sebelumnya.
Ketika negara-negara menargetkan emisi karbon nol bersih dan harga gas naik, permintaan untuk mobil litrik atau EV telah melonjak.
Para produsen mobil sudah berjuang untuk meningkatkan produksi di tengah kemacetan rantai pasokan dan meningkatnya biaya komponen dan bahan baterai.
Baca Juga: Spoiler One Piece Chapter 1059 : Kapten Cobi diculik Kurohige, Hancock di Selamatkan Rayleigh !!!
Banyak pembuat mobil menaikkan harga kendaraan karena permintaan konsumen terus kuat, tapi beberapa khawatir inflasi tinggi dan ketidakpastian ekonomi mengurangi penjualan cepat atau lambat.
Polestar melaporkan pendapatan $1,04 miliar untuk enam bulan yang berakhir 30 Juni 2022, dibandingkan dengan $534,8 juta setahun sebelumnya.
Pada akhir Juni 2022, Polestar menjual mobil di 25 negara, naik dari 19 tahun sebelumnya. Perusahaan melaporkan biaya non-tunai $372,3 juta terkait listing di Nasdaq.
Baca Juga: Pendapatan Asuransi Jiwa Drop Pada Tahun 2022, Ini Penyebabnya
Malmqvist mengatakan perusahaan mengakhiri semester pertama dengan pendapatan $1,4 miliar tunai.
Pengiriman oleh Polestar naik hampir 125 persen menjadi sekitar 21.200 mobil dalam enam bulan pertama tahun ini, naik dari 9.510 tahun sebelumnya.***
