EV9 adalah model kedua Kia yang dilengkapi dengan platform mobil listrik khusus Hyundai Motor Group yang disebut E-GMP, setelah SUV EV6 yang lebih dulu rilis di tahun 2021.
Demi mempertahankan kualitas kendaraan listriknya, Kia berencana menerapkan layanan konektivitas pada sebagian besar kendaraan keluaran di atas tahun 2025.
Sistem pada kendaraan-kendaraan listrik Kia keluaran di atas tahun 2025 akan terus dimodernisasi dengan meningkatkan fitur-fitur digital tanpa harus membawanya ke bengkel resmi.
Baca Juga: Teknologi Otomotif Terbaru: Apa Itu e-fuel dan Dapatkah Membantu Membuat Mobil Bebas CO2
Perusahaan juga berencana untuk menyelesaikan pembangunan pabrik kendaraan khusus (PBV) di pabrik Autoland Hwaseong pada akhir tahun 2024 dan mulai memproduksi PBV berukuran sedang pada bulan Juli 2025.
PBV dapat digunakan sebagai taksi otonom, pengangkut kargo tanpa awak, kantor bergerak, atau untuk tujuan lainnya.
Pada tahun 2025, perusahaan mengatakan akan meluncurkan PBV berukuran sedang dan secara bertahap memperkenalkan robo taksi berbasis PBV dengan teknologi otonom, serta PBV berukuran besar.
Perusahaan menargetkan penjualan total 4,01 juta kendaraan, termasuk 1 juta kendaraan listrik (EV), di pasar global pada tahun 2026. Mereka bertujuan untuk mencapai laba operasional sebesar 12 triliun won (Rp135,6 triliun) dari penjualan sebesar 134 triliun won (Rp1.514 triliun) pada tahun yang sama.***