Peretas Pro Rusia Targetkan Situs Web Institusi Negara Italia

12 Mei 2022, 09:00 WIB
Seorang pria memegang komputer laptop saat kode siber diproyeksikan padanya dalam gambar ilustrasi yang diambil pada 13 Mei 2017. /Foto: REUTERS/Kacper Pempel/

PORTAL LEBAK - Peretas pro-Rusia telah menyerang situs web beberapa lembaga negara Italia, termasuk senat, kantor berita ANSA melaporkan pada hari Rabu.

Kelompok peretas "Killnet" mengklaim serangan itu, kata ANSA, yang dilansir PortalLebak.com dari Reuters.

Killnet juga melibatkan serangan ke Institut Kesehatan Nasional (ISS) dan Automobile Club d'Italia, sebuah asosiasi pengemudi nasional.

Baca Juga: Peretas Situs Sekretariat Kabinet 'Setkab.go.id' Presiden Jokowi, Pelaku Ternyata 'ABG'

Situs web senat dan ISS kembali online pada pukul 8.00 malam. (1800 GMT). Tidak mungkin untuk mengaksesnya satu jam sebelumnya.

Kementerian pertahanan Italia, yang situsnya tidak tersedia, mengatakan dalam sebuah pernyataan tentang kondisi ini.

"Karena kegiatan pemeliharaan yang direncanakan lama sedang berlangsung di situs web," ujar pernyataan tersebut.

Baca Juga: Website PSSI Diretas, Ini Pesan Hacker Anon7 untuk Iwan Bule

Sebuah sumber di badan keamanan siber Italia mengatakan kepada Reuters, bahwa mereka bekerja dengan administrasi yang terkena dampak serangan.

Untuk memulihkan situs web, badan itu menyarankan "tindakan penanggulangan teknis pertama yang sesuai".

Polisi mengatakan penyelidikan sedang berlangsung, tetapi tidak memberikan komentar lebih lanjut.

Baca Juga: Elon Musk Mendadak Bahas Kematian Dirinya Sebelum Dituduh Terlibat dalam Perang Rusia Ukraina

Setelah invasi Rusia ke Ukraina, banyak pemerintah barat telah meningkatkan tingkat kewaspadaan atas kemungkinan serangan siber di sistem dan infrastruktur TI.

Akhir Maret 2022, perusahaan kereta api Italia Ferrovie dello Stato Italiane (FS) menghentikan sementara beberapa layanan penjualan tiket.

Perusahaan tersebut sangat khawatir, menjadi sasaran serangan dunia maya, terlebih setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Presiden Jokowi Mendarat di Pangkalan Milier Andrews di Washington DC Amerika Serikat

Pada bulan April 2022, kementerian transisi ekologi mengatakan mereka harus mematikan semua sistem TI-nya karena ancaman eksternal.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler