Mahasiswa MBKM PKP UNS Gandeng Kans.id Panen Perdana Padi Organik di Klaten Jawa Tengah

2 Februari 2023, 08:28 WIB
Mahasiswa Program Penyuluhan Komunikasi Pertanian (PKP) Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bersama Kans.id panen beras organik premium, di Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin 30 Januari 2023. /Foto: Handout/Humas UNS/

PORTAL LEBAK - Mahasiswa Program Penyuluhan Komunikasi Pertanian (PKP) Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bersama Kans.id panen beras organik premium.

Panen beras organik premim UNS ini digelar di lahan percontohan pertanian organik di Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Lulusan PKP UNS dan Kans.id melakukan berbagai pekerjaan mulai dari merontokkan hingga menjemur hingga menggiling padi.

Baca Juga: Harga Telur Ayam dan Minyak Goreng Turun Setelah Tahun Baru 2022, Cabai di Februari Saat Petani Panen

Nugroho Hasan, lulusan PKP UNS dan direktur utama Kans.id yang mengkoordinir kegiatan dan kegiatan MBKM dengan petani mengatakan, beberapa proses persiapan pelaksanaan kegiatan telah dilakukan.

Selain itu, mahasiswa MBKM juga melakukan pengelolaan lokasi percontohan konversi ekologis, padi itu kemudian ditahan hingga panen.

Pada akhirnya, kemampuan memanen padi organik dibandingan dengan tanaman padi cukup baik.

Baca Juga: TNI Ajak Masyarakat Panen Lele di Perbatasan RI-Malaysia

"Padi organik akan menghasilkan 880 kg atau setara 440 kg beras," kata Hasan dalam keterangannya, Senin, 30 Januari 2023.

Sementara itu, program padi organiik ini, merupakan kegiatan yang dimulai sejak Minggu, 15 Januari 2023).

Para pihak yang terlibat sejak Januari 2023 itu adalah Tim MBKM UNS, tim Kans.id diwakili oleh Nugroho Hasan, Rifka Atmajaya, Angelo di Lorenzo, Melga Yudistia.

Baca Juga: Bayern Munich Hancurkan Mainz 05, Melaju ke Babak Delapan Besar Piala Jerman atau Bundesliga

Seperti dilansir PortalLebak.com dari keterangan tertulis humas UNS, hadir pula perangkat desa Glagahwangi dan kelompok Guyub Tani Glagahwangi.

Sebelumnya, mahasiswa MBKM UNS dan Kans.id mendukung konversi ke pertanian organik di Desa Glagahwangi dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia.

Hasan berharap kedepannya ada proses adopsi inovasi pertanian organik di kalangan petani desa Glagahwangi.

Baca Juga: Kapolri Canangkan Revisi Aturan Pengamanan Olahraga di Perpol Nomor 10 Tahun 2022

"Adopsi lahan pertanian organik di lahan 3 hektar, melibatkan petani. Menurut saya dalam pertanian organik, hasil padi lebih tinggi dan tidak mudah roboh,” tegas Hasan.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler