PORTAL LEBAK - Hari ini, Jumat, 30 Juni 2023, platform media sosial (medsos) bernama Helo resmi mengakhiri layanannya di Indonesia. Akun resmi Helo Indonesia di Instagram dan Twitter pun sudah tidak terlihat eksis alias telah dihapus permanen.
Sejumlah fitur pada Aplikasi Helo sudah tidak dapat digunakan, seperti informasi pada halaman beranda, halaman profil, pembaruan akun yang diikuti, halaman notifikasi.
Begitu juga ketika tim PortalLebak.com mencoba mengunggah postingan. Percobaan tersebut seketika gagal dan muncul notifikasi bertuliskan kesalahan jaringan.
Baca Juga: Google Luncurkan Fitur Pengiklan Bertenaga AI Biar Dorong Otomatisasi Iklan
Semua halaman nampak kosong menampilkan latar halaman yang berwarna putih. Yang tersisa hanyalah logo platform Helo dan pemberitahuan penutupan layanan yang muncul sejak bulan Mei.
Namun, pada halaman unggah postingan bergambar 'tanda tambah' pengguna masih bisa masuk dan memilih beberapa gambar dan video.
Lebih dari itu, pengguna masih dapat mengedit (editing) seperti contoh menambah teks, stiker, filter, menyesuaikan ukuran foto/video, menambah musik, serta memilih template efek atau animasi.
Baca Juga: Twitter Versi Meta Meluncur dalam Waktu Dekat, Diduga Bakal Gunakan Nama 'Threads'
Tetapi pengguna hanya bisa berkreasi sampai di situ, ditambah memberi caption dan menerapkan tanda pagar (tagar/hastag) yang masih tersugesti otomatis. Ketika hendak dipublikasi, proses mengunggah akan mengalami kegagalan.
Tidak bisa mengunduh data dan informasi pribadi lainnya
Pada pengumuman resmi itu, Helo Indonesia mengatakan pada tanggal 30 Juni, seluruh pengguna Helo tidak akan lagi bisa masuk dan mengakses halaman Helo. Rencana penutupan mulai dilakukan dengan menghilangnya aplikasi di Google Play Store dan App Store.
"Setelah 30 Juni 2023 Anda tidak dapat lagi masuk atau menggunakan Helo," kata Helo Indonesia dalam pengumuman resminya di aplikasi.
Dengan tidak lagi bisa diakses, netizen yang pernah mendaftar atau pernah memiliki akun Helo sudah tidak bisa lagi mengunduh data dan menarik hadiah yang dimiliki di masing-masing akun.
Begitu juga dengan layanan bantuan yang dibuka dengan menghubungi tim Helo melalui email feedback@helo.com, akses tersebut tidak bisa dilakukan karena batas waktu yang telah lewat, yakni paling lambat sampai 29 Juni 2023.
Helo merupakan aplikasi masih di bawah naungan pengembang perangkat lunak asal China dan sekaligus pemilik medsos TikTok, yakni ByteDance.
Rencana Helo Indonesia menutup layanan di Indonesia dipenuhi berbagai spekulasi yang beredar di medsos, mulai dari isu bangkrut, komunitas yang tidak ramah karena maraknya perseteruan politik, hingga karyawan Helo Indonesia yang dipekerjakan ke TikTok.
Semua alasan tersebut tentunya belum terkonfirmasi kebenarannya oleh Helo Indonesia. Yang jelas situs Helo global kini juga tidak dapat diakses dan penutupan tidak hanya di Indonesia melainkan di beberapa negara.***