PORTAL LEBAK - Karyawan di sebuah perusahaan investasi Miami, Amerika Serikat, menyatakan merger antara perusahaan media sosial dan mantan Presiden Donald Trump tertunda.
Kesepakatan merger yang tertunda antara mantan Presiden Donald Trump dan entitas cek kosong, diketahui jauh sebelum diumumkan, seperti dilaporkan New York Times.
Media New York Times, melaporkan informasi ini pada Senin, 19 Juli 2022, mengutip tiga orang narasumber yang mengetahui diskusi Donald Trump dan perusahaan medsos itu.
Baca Juga: Elon Musk Gelontorkan Dana Rp634 Triliun Beli Twitter, Akibatnya Donald Trump Tolak Aktifkan Akunnya
Pejabat perusahaan, Rocket One Capital, pada saat itu berbicara tentang cara untuk mendapatkan keuntungan dari transaksi.
Padahal transaksi tersebut akan segera diumumkan dengan Trump Media & Technology Group dengan berinvestasi di SPAC, Digital World Acquisition Corp.
Jaksa federal dan regulator Amerika Serikat saat ini tengah menyelidiki merger, termasuk ricuhnya perdagangan dalam waran SPAC, kata laporan itu.
Baca Juga: Pentagon Batalkan Tawaran Cloud dari Trump Senilai $10 miliar, Tawaran Microsoft dan Amazon Dilirik
Laporan media New York Times ini juga mengutip orang-orang yang dengan informasi soal penyelidikan dan pengungkapan ke publik.
Trump Media & Technology Group, pencipta platform media sosial Truth Social, setuju untuk bergabung dengan Digital World pada 20 Oktober 2022.