"Kami memastikan teknologi metaverse dibangun dengan cara yang inklusif dan memberdayakan," kata Facebook, Senin 27 September 2021.
Perusahaan mengatakan berencana untuk bekerja dengan para peneliti di empat bidang, termasuk privasi dan keamanan data.
Baca Juga: Netizen Menilai Mirip: Aktris 'Squid Game' Jung Ho Yeon dan Idol Boy Group KPop ENHYPEN Ni-Ki
Tujuannya untuk menyediakan alat atau memberi pengguna kemampuan, mendapatkan bantuan jika mereka melihat sesuatu di metaverse yang membuat tidak nyaman.
Ini juga akan meneliti bagaimana merancang teknologi yang inklusif dan dapat diakses oleh semua pengguna.
Termasuk juga "mendorong persaingan" di industri yang baru lahir, Facebook menambahkan dalam sebuah posting blog.
Dana baru datang saat Facebook hadapi pengawasan berbagai masalah internet, seperti penyebaran disinformasi dan dampak negatif media sosial pada remaja.
Pada hari Kamis, seorang eksekutif Facebook akan bersaksi di sidang komite Senat Amerika Serikat (AS) soal dampak aplikasi Instagram pada kesehatan mental pengguna muda.
Mitra awal untuk pendanaan metaverse baru Facebook, termasuk penelitian di Howard University, Washington D.C., akan meneliti sejarah keragaman dalam industri teknologi informasi dan bagaimana itu dapat membentuk peluang dalam metaverse.