Pentagon Umumkan Telah Menonaktifkan Dua Satelit Pelacak Rudal di Tengah Isu Perang Nuklir, Ini Alasannya

- 15 Maret 2022, 15:59 WIB
Rancangan satelit Hypersonic and Ballistic Tracking Space Sensor (HBTSS) milik Pertahanan Amerika Serikat yang dibuat oleh Northrop Grumman
Rancangan satelit Hypersonic and Ballistic Tracking Space Sensor (HBTSS) milik Pertahanan Amerika Serikat yang dibuat oleh Northrop Grumman /Northrop Grumman/

Kemudian program SBRIS Low dipindahkan ke MDA pada tahun 2001, di mana satelit-satelit ini dikonversi menjadi satelit tipe STSS.

Namun pada tahun 2009, rencana awal Pentagon menempatkan 24 satelit SBRIS Low ke orbit akhirnya pupus setelah biaya pembuatan satelit STSS terbilang mahal.

Baca Juga: Proyek Radar Pemantau Puing-puing Satelit Senilai Rp4,9 Triliun Milik USSF Dibuat Northrop Grumman

Satelit STSS sangat berjasa bagi lembaga pertahanan AS. Selain awalnya diharapkan berjalan selama 4 tahun, program satelit ini ternyata membantu USDOD mempelajari cara-cara baru untuk melacak rudal ancaman di dunia.

Data yang dikumpulkan satelit STSS sekitar 12 tahun lamanya telah berkontribusi mengembangkan sensor pelacakan rudal baru, termasuk program MDA bernama Hypersonic and Ballistic Tracking Space Sensor (HBTSS).

HBTSS adalah program satelit pengawas misil terbaru pelacakan rudal modern antara MDA dengan Badan Pengembangan Antariksa AS.

Baca Juga: China Mulai Uji Coba Jaringan 6G di Kompleks Olimpiade Musim Dingin Beijing

Satelit diharapkan mampu melacak lokasi peluncuran rudal ancaman jenis rudal hipersonik sampai rudal balistik yang dapat menjelajah antara benua.

Pembuatan satelit ini tetap menggunakan jasa Northrop Grumman dibantu L3Harris Technologies yang prototipenya ditargetkan rampung pada 2023.

Cangkupan sensor satelit jenis HBTSS ini juga lebih luas dan tidak dibatasi oleh garis pandang dan lengkungan bentuk Bumi, dibandingkan STSS yang mengandalkan jumlah satelit yang banyak karena mengadaptasi sistem terestrial.***

Halaman:

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Spacenews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah