Dilansir PortalLebak.com dari Reuters, Nelson menambahkan bahwa badan antariksa itu "berkoordinasi dengan mitra kami."
"NASA belum mengetahui keputusan dari salah satu mitra kami, meskipun kami terus membangun kemampuan masa depan untuk memastikan kehadiran utama kami di orbit rendah Bumi," katanya.
Baca Juga: Meteoroid Kecil Menabrak Teleskop Luar Angkasa Webb Senilai $10 Miliar
Diluncurkan pada tahun 1998, ISS terus diduduki sejak November 2000 di bawah kemitraan yang dipimpin AS-Rusia yang juga mencakup Kanada, Jepang, dan 11 negara Eropa.
"Tentu saja, kami akan memenuhi semua kewajiban kami kepada mitra kami, tetapi keputusan tentang penarikan dari stasiun setelah 2024 telah dibuat," kata Borisov kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Selasa.
Robyn Gatens, direktur ISS NASA, mengatakan rekan-rekan Rusia-nya belum mengomunikasikan niat seperti yang dipersyaratkan oleh perjanjian antar pemerintah pada platform penelitian yang mengorbit.
"Belum ada yang resmi," kata Gatens dalam sebuah wawancara pada konferensi ISS di Washington. "Kami belum mendapatkan sesuatu yang resmi."
Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Peters juga mengatakan Moskow "belum secara resmi memberi tahu Amerika Serikat tentang niat mereka untuk menarik diri dari ISS."
"Kami sedang menjajaki opsi untuk mengurangi dampak potensial pada ISS setelah 2024 jika Rusia menarik diri," tambahnya dalam briefing untuk wartawan.