Baca Juga: Tiga Pasien Covid-19 Dirawat di RSUD Adjidarmo Lebak
Sekelompok lajang diisolasi di kamar terpisah dan berkencan buta satu sama lain selama tiga hari tanpa benar-benar mengetahui seperti apa rupa orang tersebut.
Para peserta, dilansir PortalLebak.com dari Koreaboo, berinteraksi hanya melalui avatar mereka saat mencoba menemukan koneksi asli.
Kenyataan yang menyedihkan adalah Love Is dan Avatar Singer tidak tampil baik dalam rating game, meskipun konsep mereka unik.
Baca Juga: Tiga Pasien Covid-19 Dirawat di RSUD Adjidarmo Lebak
Avatar Singer memulai dengan rating 1,4 persen pada episode pertama dan turun lebih jauh menjadi 0,8 persen untuk episode kedua. Rating pemirsa Love In mengecewakan 0,4 persen untuk sebagian besar episodenya.
Kritikus budaya KPop Ha Jae Keun mengatakan bahwa metaverse masih memiliki banyak keterbatasan dalam membuat sebuah pertunjukan.
"Metaverse sendiri memiliki beberapa keterbatasan untuk dimasukkan ke dalam industri hiburan. Acara TV, untuk memulai, harus memiliki konsep yang mudah diikuti dan dibintangi oleh selebriti secara langsung untuk berpartisipasi dalam sesuatu yang menarik empati penonton," kata Ha Jae Keun.
"Tetapi ketika mulai melibatkan konsep digital yang berhubungan dengan komputer, itu menjadi rumit dan memutarbalikkan aliran, yang membuatnya lebih sulit untuk menarik minat penonton. Dan karena kualitas teknologinya masih di bawah standar teratas, itu cenderung sedikit menurunkan kualitas pertunjukan," tambahnya.