PORTALLEBAK.COM - Ratusan warga Singapura terkejut usai menerima pesan singkat bahwa mereka kembali positif tertular corona.
Padahal mereka baru saja keluar dari rumah sakit setelah dinyatakan sembuh.
Setelah diusut oleh otoritas setempat, hal ini ternyata dipicu oleh kekeliruan sistem IT yang sedang diujicoba.
Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Selasa 19 Mei 2020 Kabupaten Lebak Banten
Otoritas di Singapura meminta maaf kepada 357 pasien COVID-19 yang menerima pesan singkat keliru tersebut, Senin 18 Mei 2020.
"Pesan itu terkirim saat ada kesalahan teknis saat pengujian sistem IT mengingat saat ini kami berupaya meningkatkan efisiensi sistem," kata Kementerian Kesehatan lewat pernyataan tertulis yang disiarkan Senin.
Pemerintah setempat meminta maaf atas ketidaknyamanan dan rasa cemas akibat pesan keliru itu.
Baca Juga: Terdampak Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19, PKS Lebak Bantu Marbut Masjid dan Musala
Otoritas setempat juga menyebut para penerima pesan telah diberi tahu soal kekeliruan isi pesan beberapa jam setelah insiden itu terjadi.
Dua bekas pasien COVID-19 yang menerima pesan tersebut mengatakan mereka telah dinyatakan negatif dan keluar dari rumah sakit.
Pernyataan itu disampaikan saat mereka diwawancara oleh ChannelNewsAsia.
Baca Juga: Hadapi The New Normal, Candi Borobudur-Prambanan Dibuka Lagi 8 Juni 2020
Pemerintah Singapura mencatat lebih dari 28.000 orang terjangkit Covid-19.
Jumlah pasien itu jadi salah satu yang tertinggi di Asia.
Oleh karena itu, otoritas setempat memberlakukan karantina wilayah sampai 1 Juni.
Meskipun angka pasien positif tinggi, jumlah korban jiwa hanya sebanyak 22 orang.
Baca Juga: Tontowi Ahmad Undur Diri dari Bulu Tangkis Profesional Indonesia
(*)