Samsung Raih Untung Ratusan Triliun Berkat Penjualan Chipset Exynos dan Galaxy Lipat

29 Oktober 2021, 19:21 WIB
Pre-Order Samsung Galaxy Z Fold 3 dan Galaxy Z Flip 3 di Indonesia dibuka sampai 29 Agustus 2021, simak harganya /Samsung

PORTAL LEBAK - Samsung Electronics, cetak rekor pendapatan tertinggi kedua dalam sejarah perusahaan tersebut sebesar 73,9 triliun Won, atau hampir mencapai Rp900 triliun di kuartal tiga tahun ini.

Dengan laporan keuangan Q3 ini secara tidak langsung membuktikan bahwa krisis chip semikonduktor secara global yang dialami beberapa industri manufaktur di dunia dapat diatasi oleh perusahaan.

Seperti diketahui saat ini industri manufaktur tengah kesulitan mendapatkan suplai chip semikonduktor ke pabrik, seperti Apple.

Baca Juga: Samsung Cetak Rekor Pendapatan Pada Q3 Sebesar Rp900 Triliun di Tengah Kurangnya Pasokan Chip Global

Bahkan seperti perusahaan pembuat mobil terkenal Tesla, harus mengurangi jumlah produksi mereka yang berdampak kepada penjualan karena harus menunda pengiriman stok.

Samsung mengklaim dapat menjalankan bisnisnya seperti biasa meski ada masalah dalam suplai chip semikonduktor ke pabrik Samsung.

Beberapa faktor yang membuat Samsung tetap bertahan meski kekurangan suplai saat ini salah satunya adalah dengan menyesuaikan kebutuhan chipset pada produk yang diproduksi.

Baca Juga: Otoritas Jasa Keuangan OJK diminta Tegas, Segera Selesaikan Masalah AJB Bumiputera 1912

Dari mana keuntungan yang didapat Samsung pada Q3 2021 selama pandemi Covid-19?

Mengutip laporan Technext, Samsung bukan hanya dikenal sebagai produsen telepon seluler (smartphone) dan elektronik lainnya, namun juga membuat chipset memori dan prosesor.

chip semikonduktor Exynos buatan Samsung Electronics

Prosesor yang dikenal luas adalah prosesor Exynos. Prosesor ini kompatibel ke segala hal mulai dari server hingga ponsel.

Baca Juga: Land Rover Siapkan 5 Unit Range Rover SV Golden Edition Varian Long Wheelbase, Berapa Harganya?

Krisis chip semikonduktor secara global membuat harga chipset kian meroket, karena permintaan akan chipset yang meningkat.

Bisa dibilang Samsung berhasil menghasilkan laba perusahaan yang signifikan dari harga penjualan chipset yang tinggi melalui divisi produksi chipsetnya.

Divisi produksi chipset Samsung berhasil membukukan pendapatan sebesar 22,6 miliar Dolar AS atau Rp321 triliun pada Q3 2021.

Baca Juga: Xiaomi Redmi Note 11 Usung Teknologi HyperCharge 120W dan Speaker Kolaborasi JBL dan Dolby

Dan laba meningkat hampir dua kali lipat dari tahun lalu menjadi 8,5 miliar Dolar AS atau sekitar Rp121 triliun pada Q3 2021.

Selain penjualan chipset Exynos, laba Samsung juga dilaporkan berkat penjualan smartphone flagship mereka.

Galaxy Z Fold 3 dan Galaxy Z Flip 3 disebut-sebut menjadi pendongkrak laba Samsung di Q3 tahun ini. Padahal harga smartphone ini terbilang mahal dan hanya terjangkau masyarakat kelas atas.

Baca Juga: Konferensi Kreatif Tahunan Adobe Max 2021 Umumkan Berbagai Pembaruan Pada 5 Software Adobe

Penggemar produk-produk flagship Samsung berhasil dibuat kagum dengan teknologi lipat telepon seluler yang diproduksi divisi Samsung Mobile.

Penjualan seri terbaru Galaxy Z Fold 3 dan Galaxy Z Flip 3 meningkat di pasar ponsel pintar dan mencatat pendapatan sebesar 24,2 miliar Dolar AS atau sekitar Rp344 triliun di Q3 2021.

Pendapatan Q3 tahun ini pada divisi Samsung Mobile disebut bisa saja lebih tinggi karena investasi pemasaran yang lebih besar untuk smartphone seri lipat tersebut.

Baca Juga: Kereta LRT Jabodebek Dievakuasi ke Pabrik INKA di Madiun, Waspada Lalulintas di Ruas Tol Jagorawi Jumat-Sabtu

Ke depan Samsung memperkirakan penjualan smartphone akan naik selama musim liburan disertai permintaan tinggi untuk smart TV Samsung.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Tags

Terkini

Terpopuler