Network
PORTAL LEBAK - Perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung Electronics, melaporkan pendapatan mereka pada kuartal ketiga (Q3) tahun 2021 dengan jumlah pendapatan mencapai 73,9 triliun Won, atau hampir Rp900 triliun.
Angka ini meningkat 10 persen dari yang didapat pada Q3 tahun lalu, dan tertinggi dalam 3 tahun terakhir sejak tahun 2019 pada Q3.
Bersamaan dengan pendapatan dilaporkan juga laba operasi mencapai 15,8 triliun Won, atau sekitar Rp192 triliun di Q3.
Baca Juga: Otoritas Jasa Keuangan OJK diminta Tegas, Segera Selesaikan Masalah AJB Bumiputera 1912
Jumlah keuntungan ini meningkat sebesar 26 persen dibandingkan laba operasional pada Q3 2020.
Sangat mengejutkan Samsung bisa meraih keuntungan sebesar ini dimana di saat yang bersamaan industri manufaktur secara global tengah kekurangan suplai chip semikonduktor.
Seperti produsen mobil Mercedes-Benz bahkan Tesla yang terpaksa harus menunda pengiriman stok ke seluruh dunia hingga tahun depan karena kekurangan suplai chip semikonduktor ke pabrik.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Kebut perkuatan industri biodiesel, jaga ketahanan energi nasional
Samsung mengklaim bisa tetap menjalankan bisnisnya meskipun kekurangan komponen chip semikonduktor dengan menyesuaikan pemakaian komponen pada setiap produknya.
