Sambut Digitalisasi Ekonomi Pasca Pandemi, Gubernur BI: ASEAN Siapkan Sistem Pembayaran Lintas Batas Negara

17 Juni 2022, 17:29 WIB
Terima Investasi US$32 Juta, Doku Perluas Akses ke Pembayaran Digital melalui Apis Growth Fund II. /Dok. Doku/

PORTAL LEBAK - Teknologi digital memberikan banyak sekali kemudahan di era sekarang ini. Perkembangannya pun berlangsung sangat cepat sekali.

Bahkan saat ekonomi global, termasuk di Indonesia, dibuat terpuruk menghadapi pandemi Covid-19 selama dua tahun kebelakang, teknologi digital berinovasi mencari solusi untuk krisis tersebut.

Terkait teknologi digital ini Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menekankan digitalisasi sebagai salah satu kunci masa depan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19 nanti.

Baca Juga: Otoritas Pariwisata Thailand Keluarkan Peringatan Kemunculan Ubur-ubur Api di Perairan Pantai Selatan

"Kami ingin membawa digitalisasi Indonesia ke ASEAN, lalu ke ranah global, pada G20 di Indonesia,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo, seperti dikutip PortalLebak.com dari ANTARA, 17 Juni 2022.

Perry menyebut teknologi digital berkembang begitu cepat di Indonesia dan pemanfaatan digitalisasi penting untuk pengembangan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan di masa depan.

Salah satunya digitalisasi pembayaran, merupakan satu dari enam agenda prioritas jalur keuangan pada Presidensi Indonesia di G20 Indonesia pada Juli 2022 mendatang.

Baca Juga: Kurban Dompet Dhuafa Kerjasama dengan Peternak Lokal Sekaligus Distribusi Cegah Wabah PMK

Dijelaskan Perry, saat ini Indonesia dan negara-negara lain di ASEAN sedang bersiap mengembangkan inisiatif sistem pembayaran lintas batas negara, termasuk dengan melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). BI mencatat sebanyak 18 juta UMKM di Indonesia telah terdigitalisasi.

"18 juta adalah angka yang besar, tapi sebetulnya kecil, karena kita memiliki 65 juta UMKM yang perlu dihubungkan (secara digital)," ungkapnya.

Terlebih Indonesia memiliki pasar ritel yang amat besar dan perlu didampingi pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pemerintah Berencana Lelang 7 Seri SUN Pada 21 Juni dengan Target Rp20 Triliun, Ini Rinciannya

Sementara itu, CEO dan co-founder e-commerce Blibli Kusumo Martanto mengatakan konsumen di Indonesia menggunakan platform-nya untuk belanja kebutuhan sehari-hari baik dari UMKM maupun perusahaan besar.

"Selama pandemi, bagaimana orang-orang mendapatkan sanitizer, masker, obat-obatan, di situlah kami memainkan peran besar," ujarnya.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Blibli bersama Boston Consulting Group dan Kompas di tahun 2021, UMKM yang beralih ke online memiliki pendapatan 1,1 kali lebih tinggi dari UMKM yang hanya beroperasi offline.

Baca Juga: Indonesia Ekspor 1200 Metriks Ton Pipa Ke Uganda Dan kuwait, SKK Migas Dorong Produk Dalam Negeri

Selain itu digitalisasi UMKM memperbesar kemungkinan hingga 2,2 kali produknya terjual ke seluruh Indonesia dan 4,6 kali lebih besar kemungkinan mengekspor produknya ke luar negeri.

Namun hasil studi Sirclo membuktikan bahwa 74,5 persen konsumen masih berbelanja baik offline dan online selama pandemi. Sehingga Kusomo melihat masa depan ritel di era pasca pandemi sebagai integrasi antara kanal online dan offline, atau omnichannel.

"Belanja omnichannel telah menjadi norma yang baru. Kita harus bisa siap untuk memberikan layanan omnichannel yang cepat dan tanpa cela,” kata Kusumo.

Baca Juga: Ekspor Minyak Sawit Indonesia 2022 Turun Dibandingkan Pencapaian Tahun 2021

Sementara itu CEO Tiket.com George Hendrata menyatakan bahwa pelatihan untuk sumber daya manusia masih diperlukan untuk merealisasikan potensi digitalisasi.

Begitu juga dengan kepala Deputi Teknologi dan Konsumen untuk Temasek Fock Wai Hoong yang menyampaikan bahwa talenta sumber daya manusia memang menjadi hambatan besar untuk perkembangan teknologi.

“Ini menjadi tantangan untuk kita semua, bagaimana untuk berfokus untuk reskilling dan upskilling populasi pekerja kita sementara kita bersiap untuk berpartisipasi di internet economy,” ucap dia.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler