Ekspor Minyak Sawit Indonesia 2022 Turun Dibandingkan Pencapaian Tahun 2021

- 8 Juni 2022, 15:05 WIB
Lokasi perkebunan kelapa sawit. Setelah Larangan Ekspor Dibuka, Pengamat: Pemerintah Agar Ambil Opsi Naikkan Pungutan Ekspor Minyak Sawit Mentah (CPO)
Lokasi perkebunan kelapa sawit. Setelah Larangan Ekspor Dibuka, Pengamat: Pemerintah Agar Ambil Opsi Naikkan Pungutan Ekspor Minyak Sawit Mentah (CPO) /Nur Aliem Halvaima /Foto : Buanaindonesia / POSJAKUT /

PORTAL LEBAK - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) memperkirakan ekspor minyak sawit tahun 2022, lebih rendah dibandingkan tahun 2021.

Ekspor minyak sawit yang akan lebih rendah dari 34 juta pada 2021, karena banyak perubahan kebijakan tahun ini.

Seorang otoritas GAPKI, Fadhil Hasan, Rabu menyatakan produksi minyak sawit Indonesia pada tahun 2022 diharapkan setidaknya sama dengan produksi tahun lalu.

Baca Juga: Waspadalah: Pemerintah Bentuk Tim Awasi Produksi Sawit dan Distribusi Minyak Goreng Curah

Fadhil mengingatkan, karena lingkungan kebijakan tentang minyak sawit yang dinilainya 'bergejolak'.

Pada 2021, Indonesia memproduksi 46,9 juta ton minyak sawit mentah (CPO), sedangkan awal tahun 2022, GAPKI memperkirakan diproduksi 49 juta ton.

“Kita bisa lebih baik dari itu jika pemerintah (melakukan-Red) kebijakan yang lebih baik sejak awal tahun,” ungkap Fadhil Hasan dikutip PortalLebak.com dari Reuters.

Baca Juga: Polisi Awasi Ketersediaan dan Kestabilan Harga Minyak Goreng, Ini Aturannya

Agar melonjaknya harga minyak goreng di dalam negeri terkendali, Indonesia sejak November 2021 menjalankan berbagai kebijakan pengendalian harga dan ekspor, namun tidak terlalu berhasil.

Pemerintah Indonesia, sebagai eksportir minyak sawit terbesar dunia, pada 28 April 2022, melarang ekspor minyak sawit agar membanjiri pasar lokal.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x