Kadin tegaskan TikTok harus patuh pada aturan jika ingin berbisnis

14 November 2023, 17:14 WIB
Ilustrasi TikTok terkait perkiraan algoritma TikTok di tahun 2024. /pixabay/antonbe

 

Kami mendukung penuh pemerintah.
Saya sebutkan tadi, setiap perusahaan yang beroperasi di Indonesia harus mematuhi peraturan ini yang Kami minta.

PORTAL LEBAK - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menyatakan mendukung komitmen pemerintah yang mewajibkan TikTok mematuhi aturan yang telah ditetapkan untuk membuka kembali toko TikTok di Indonesia.

“Kami mendukung penuh pemerintah.
Saya sebutkan tadi, setiap perusahaan yang beroperasi di Indonesia harus mematuhi peraturan.

“Ini yang kami minta,” kata Plt Ketua Umum Kadin Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi dalam konferensi pers agenda Kadin Update Pusat Perbelanjaan Indonesia di Menara Kadin, Jakarta, Senin.

RiktokBaca Juga: Jungkook BTS Tak Sengaja Mengekspos Akun TikTok V, Ini Seluk Beluknya

Yukki mengatakan komitmen Kadin Indonesia dalam menjaga keberlangsungan UMKM disampaikan langsung kepada Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Menurutnya, tidak adil jika hanya pengusaha lokal yang wajib mematuhi berbagai peraturan dalam berbisnis.

Sedangkan di satu sisi, pengusaha asing bisa dengan mudah berbisnis dan menghasilkan uang di Indonesia.

TiktokBaca Juga: Indonesia Resmi Menolak Platform TikTok yang Menjalankan Project S

“Inilah sebabnya kami terus berjuang.
Apalagi bagi mereka yang belum mempunyai status hukum di republik ini, berusahalah semaksimal mungkin namun publikasikan juga legalitasnya.

“Menurut saya di sini hanya repetisi pembuka yang tidak sehat,” ujarnya dilansir PortalLebak.com dari Antara.

Upaya membantu UMKM mencapai kelas, lanjut Yukki, tidak hanya ditunjukkan melalui kebijakan-kebijakan pendukung yang dilakukan pemerintah.

Baca Juga: Berkenalan dengan Betonmix untuk mempercantik konstruksi bangunan

Kadin Indonesia berkomitmen memberikan dampak signifikan melalui serangkaian program kerja yang ditetapkan pada Munas 2022, antara lain modernisasi UMKM, penguatan kerja sama internasional, dan penguatan organisasi.

Hingga saat ini, Kamar Dagang dan Industri Indonesia telah berhasil melaksanakan sejumlah program untuk meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) secara signifikan.

Baca juga: Pengusaha berharap ketiga calon presiden berkomitmen membawa Indonesia menuju pembangunan Yukki menjelaskan, dukungan tersebut dilakukan dalam rangka Indonesia Catalog Expo and Forum ( ICEF) 2023.

Baca Juga: KPU dilaporkan ke Bawaslu terkait putusan MK Nomor 90

Kegiatan ini diselenggarakan bersamaan dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah Barang/Jasa (LKPP) yang mendorong pemanfaatan produk dan jasa lokal melalui digitalisasi dan sistem belanja dengan katalog elektronik.

Selain itu, dengan menyelenggarakan Trade Expo Indonesia, Kadin memamerkan produk-produk kelas atas Indonesia sekaligus memfasilitasi pertemuan bisnis untuk menarik investasi dan mendorong ekspor.

“Bahkan, melalui program WikiExport Japan, Kadin menghubungkan lebih dari 200 UMKM dengan pengusaha Jepang dan menghasilkan ekspor senilai Rp 10 miliar pada Agustus lalu,” imbuh Yukki.

Baca Juga: Ini Daftar 15 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat, Panglima TNI Terima Laporannya

Terkait platform TikTok asal Tiongkok, CEO TikTok Shou Zi Chew mengirimkan permintaan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo setelah pemerintah Indonesia memutuskan untuk menutup toko TikTok.

Namun Presiden Jokowi meminta Shou Zi Chew menemui MenKopUKM Teten Masduki terlebih dahulu untuk membicarakan nasib TikTok Shop di Indonesia ke depan.

Menteri Teten mengatakan untuk kembali berbisnis di Indonesia, TikTok Shop harus membuka platform tersendiri yang tidak lagi digabungkan dengan platform jejaring sosialnya. Pilihan lainnya adalah TikTok berinvestasi pada platform e-commerce di Indonesia.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler