Presiden Jokowi dan Para Menteri Kabinet Indonesia Serahkan SPT Pajak di Istana Negara

23 Maret 2024, 11:08 WIB
Presiden Jokowi menunjukkan bukti pelaporan SPT Pajak 2023, Jumat 22 Maret 2024, di Istana Negara, Jakarta. /Foto: Humas Setkab/Oji/

PORTAL LEBAK - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin dan para Menteri Senior Kabinet Indonesia Bersatu melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Pribadi 2023, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (22 Maret 2024).

“Hari ini Pak Presiden, Pak Wakil Presiden dan seluruh menteri telah memenuhi kewajiban tersebut dan telah disampaikan dalam bentuk penyampaian secara elektronik,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam siaran pers usai pengajuan SPT.

Batas waktu penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2023 adalah tanggal 31 Maret 2024.

Baca Juga: Asosiasi dan Pengusaha Temui Menko Luhut Binsar Pandjaitan Bahas Penundaan Pajak Hiburan

Oleh karena itu, Menkeu juga menghimbau kepada seluruh masyarakat yang mempunyai penghasilan di atas penghasilan tidak kena pajak (PTKP) atau di atas Rp 54 juta per tahun untuk segera mengisi dan melaporkan SPT 2023.

“Masyarakat dapat kembali memberikan rekomendasi dan pengingat agar dapat mampu menyampaikan SPT- tepat waktu. Jika ada berbagai pertanyaan, Direktorat Jenderal Pajak siap membantu mereka yang ingin memenuhi kewajiban pembayaran SPT,” ujarnya.

Saat penyampaian SPT Tahunan 2023 di Istana Negara Jakarta, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin terlihat mengenakan pakaian serupa, kemeja putih, dan celana hitam. Keduanya mengajukan pengembalian pajak secara elektronik, diikuti oleh para menteri senior Kabinet Indonesia.

Baca Juga: Kementerian Keuangan: Tidak semuanya Pajak Hiburan Naik Dari 40 Menjadi 75 Persen

Usai pelaporan, dikutip PortalLebak.com dari setkab.go.id, Presiden dan Wakil Presiden menyampaikan bukti penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Elektronik kepada awak media.

Setelahnya, Presiden dan Wakil Presiden berfoto bersama para menteri dan menyelesaikan laporannya.
Turut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung,

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Menteri Komunikasi dan Informatika Teknologi (Menkominfo) Budi Arie,

Baca Juga: Gempa Susulan Lebih Kuat Nengguncang Kota Surabaya di Jawa Timur

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Perencanaan Tata Ruang dan Pertanian (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono.

Turut hadir Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya Bakar, Menteri Negara Tay (Menaker) Ida Fauziyah,

Menteri Kehutanan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno , Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono,

Baca Juga: Pasca Operasi Perut, Kate Middleton Didiagnosis Mengidap Kanker

Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, Dirjen Pol Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler