Menkeu Sri Mulyani Evaluasi Pertumbuhan 2020, Harap Vaksin Covid-19 Gratis Dorong Pemulihan Ekonomi

- 23 Desember 2020, 20:54 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat Konferensi Pers APBN KiTa (Kinerja dan Fakta) Edisi Desember 2020.
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat Konferensi Pers APBN KiTa (Kinerja dan Fakta) Edisi Desember 2020. /laman kemenkeu.go.id/Biro KLI Kemenkeu

PORTAL LEBAK - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan Optimisme pemulihan ekonomi, akan semakin meningkat dengan perkembangan vaksin yang akan digratiskan mulai tahun 2021.

Optimisme tanda-tanda pemulihan tahun 2020 meningkat meskipun kecepatan dan kekuatannya bervariasi.

Sri Mulyani mengungkapkan hal ini dalam konferensi pers APBN KiTa (Kinerja dan Fakta) Edisi Desember 2020.

Baca Juga: Tetap Buka Secara Terbatas Pada Libur Nataru, BNI Harap Nasabahnya Memaksimalkan Jaringan Digital

"Kondisi 2020 sangat dipengaruhi Covid-19, kita melihat ada tanda-tanda pemulihan di berbagai hal meskipun dari sisi kecepatan dan kekuatannya bervariasi," ujar Sri Mulyani seperti dikutip PortalLebak.com dari laman kemenkeu.go.id, Rabu 23 Desember 2020.

Namun menkeu menegaskan, kondisi ini tidak bisa menggantikan pentingnya menjaga disiplin kesehatan, karena untuk mencapai herd immunity masih dibutuhkan proses yang cukup panjang dari vaksin Covid-19.

Sehingga semua orang harus tetap menjaga protokol kesehatan. Selain itu, pemerintah akan terus menyediakan dan memastikan efektifitas vaksin juga pengendalian kasus dan peningkatan jumlah Covid-19.

Baca Juga: Mendag Lutfi Tahun Ini Sudah Dua Kali Dilantik Presiden Jokowi Di Istana

Menteri keuangan menjelaskan kinerja APBN sampai November 2020 masih sesuai dengan Perpres 72 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020.

Meskipun ada perubahan di komposisinya namun secara keseluruhan, masih sesuai.

"Yang paling penting APBN 2020 ini sangat besar manfaatnya bagi masyarakat dilihat dari jumlah output, outcome dan penerima manfaat untuk membantu dan melindungi masyarakat dari Covid, dari dampak kontraksi ekonomi dan memulihkannya kembali," tuturnya.

Ia menambahkan APBN akan tetap dijaga sehat untuk menjalankan fungsinya untuk stabilisasi, alokasi dan distribusi. Sedangkan dari sisi ekspor-impor, Sri Mulyani menjelaskan perkembangan bulan ke bulannya (month to month) mulai positif.

Baca Juga: Ini Harta Kekayaan Enam Menteri Baru Pilihan Presiden Jokowi

Bulan November ada beberapa indikator yang menggambarkan pemulihan itu terjadi dan berlanjut. Kemudian Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur sudah mulali masuk zona positif, investasi atau PMTB kontraksinya mulai menurun.

Sementara untuk tahun 2021, pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah pelaksanaan termasuk vaksinasi yang semua akan ditanggung APBN.

Dana-dana PEN yang tidak tersalurkan atau tidak digunakan terutama bidang kesehatan tahun 2020, semua otomatis akan digunakan untuk vaksinasi tahun 2021.

Baca Juga: Ini Harta Kekayaan Enam Menteri Baru Pilihan Presiden Jokowi

Sri Mulyani melanjutkan, indikator ekonomi yang mulai menunjukkan pemulihan/pembalikan didukung oleh beberapa hal seperti konsumsi listrik, inflasi yang mulai positif, indeks mobilitas masyarakat, belanja barang dan belanja bansos yang melonjak tinggi. Secara keseluruhan belanja pemerintah pusat tumbuh hampir 20%.***

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x