Network
PORTAL LEBAK - Hannover Messe merupakan eksibisi internasional di Jerman yang berfokus pada promosi keunggulan berbagai negara di dunia pada sektor industri manufaktur.
Mulai dari isu teknologi terkini, solusi industri manufaktur, dan penerapan teknologi pada revolusi industri 4.0 akan dipamerkan di salah satu pameran dagang terbesar di Jerman ini.
Acara ini diadakan setiap tahunnya di ibu kota negara bagian Lower Saxony, Jerman, yaitu kota Hannover.
Hannover Messe biasa diadakan tiap tahun di bulan April, tetapi pada tahun 2020.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Evaluasi Pertumbuhan 2020, Harap Vaksin Covid-19 Gratis Dorong Pemulihan Ekonomi
Semula kegiatan dijadwalkan pada 20-24 April dan Indonesia seharusnya turut berpartisipasi saat itu.
Akan tetapi karena pandemi Covid-19 merebak diseluruh dunia, akhirnya ditunda. Presiden Joko Widodo sejatinya dijadwalkan untuk berkunjung ke Jerman, akan tetapi akhirnya juga kunjungannya juga dibatalkan.
Saat ini ada 7 peserta dari Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Ternyata, Indonesia adalah negara pertama di Asia Tenggara yang terpilih menjadi Official Country Partner (Negara Mitra resmi) dalam eksibisi internasional tersebut.
Baca Juga: Italia Mulai Suntikkan Vaksin Covid-19 dari Pfizer dan BioNTech ke Warga Kota Roma
Pada 2021, Hannover Messe dijadwalkan untuk digelar kembali di gedung The Hanover Fairground, kota Hannover, Jerman.
Menurut agenda, acara tersebut digelar pada 12-16 April 2021.
Indonesia tetap menjadi Official Country Partner pada acara bergengsi ini.
Pemerintah Indonesia tentunya bersemangat untuk memperkenalkan roadmap terkait Making Indonesia 4.0 dan menunjukkan kekuatan industri manufaktur berbasis teknologi yang dimiliki negara kepulauan ini ke seluruh dunia.
Baca Juga: Jokowi Sebut Program Bansos Terkait Penanganan Covid-19 Akan Dilanjutkan di 2021
Hannover Messe 2021 mengangkat tema Industrial Transformation. Pemerintah Indonesia tetap mempertahankan tagline yang akan dibawa yakni "Connect to Accelerate".
Pemerintah berharap dengan menjadi Official Country partner, program "Making Industri 4.0" dapat dipromosikan dengan baik, dan tentunya dapat membawa investasi ke dalam negeri sekaligus meningkatkan ekspor produk dan jasa sektor industri manufaktur.
Official Country partner sendiri diberikan oleh penyelenggara Hannover Messe kepada negara yang dianggap menonjol dan akan menjadi sorotan khusus selama pameran internasional itu berlangsung.
Saat ini sudah terdaftar sekitar 5.500 peserta eksibitor dan lebih dari 10.000 produk dari seluruh dunia yang akan berpartisipasi di Hannover Messe 2021
Dari Indonesia, ada sekitar 150 perusahaan peserta eksibitor dan 23 produk yang akan berpartisipasi.
***
