Baca Juga: Kongres Amerika Serikat: Joe Biden Presiden Sah
IHSG mulai kembali pulih dari krisis
Jumat ini IHSG bisa dikatakan mulai sehat sejak Indonesia dilanda pendemik virus Corona sekitar bulan Februari, dan berdampak kepada perekonomian dalam negeri, termasuk mendepresiasi IHSG.
Terhitung selama satu tahun yang lalu, data mencatat level terendah IHSG berada pada 24 Maret 2020, yaitu di level 3.937 poin. Ini saat dimana Pemerintah Indonesia belum mengumumkan kebijakan-kebijakan untuk pemulihan kesehatan dan ekonomi terdampak Covid-19.
Sekitar akhir Maret 2020, tepatnya 31 Maret 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020, tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai respon terhadap Covid-19 (pemulihan kesehatan). Peraturan Presiden ini seperti pertolongan pertama terhadap perekonomian Indonesia saat itu.
Baca Juga: Ini Teknologi Baru Pengenalan Wajah, Meski Orang Tetap Mengenakan Masker
Baca Juga: Presiden Jokowi: MasyaAllah Masjid Istiqlal Indah dan Megah
Tak sampai di situ, pada 29 April 2020 Presiden Jokowi selanjutnya mengumumkan kebijakan pemulihan ekonomi bagi sektor UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), seperti bantuan sosial berupa paket sembako, bantuan tunai, pengurangan tarif listrik, kartu prakerja, sampai restrukturisasi KUR dan kredit kendaraan bermotor bagi Ojol (ojek online).
Program-program pemulihan ekonomi inilah yang terus dijalankan Pemerintah hingga sekarang, dan ekonomi nasional mulai membaik perlahan, termasuk respon pasar saham Indonesia.
Jika dihitung sejak angka terendah IHSG 24 Maret 2020 lalu, yaitu sejak pandemi Covid-19 mulai memberi dampaknya, hingga 8 Januari 2021, IHSG berhasil pulih dengan kenaikan sebesar 59 persen, atau 2.320 poin. Dan hari ini juga merupakan rekor tertinggi IHSG selama terdampak pandemi Covid-19.***