PORTAL LEBAK - Sentimen positif dari pasar global maupun dalam negeri atas program pemulihan ekonomi tahun 2020, membuat Pemerintah Indonesia optimistis menghadapi tahun 2021.
Sentimen positif yang datang jelas terlihat berasal dari sektor riil dan pasar modal.
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 24 Maret 2020 berada di posisi terendah, di level 3.937 poin. Karena saat itu, pemerintah melakukan pembatasan sosial, akibat merebaknya wabah virus Corona di Indonesia.
Aktivitas ekonomi masyarakat dan beberapa perusahaan-perusahaan besar pun melakukan efisiensi, bahkan sampai ada yang terpaksa 'merumahkan' para pekerjanya.
Baca Juga: Perempuan Imut Kurir Sabu 27 Kg, Dicokok Polisi
Baca Juga: Polri Ungkap Sepak Terjang Para Wijayanto, Pemimpin Terlama Jamaah Islamiyah
Seperti dikutip PortalLebak.com dari laman ekon.go.id, Rabu, 06 Januari 2021, perekonomian masyarakat makin membaik di akhir tahun. Ini seiring dikeluarkannya kebijakan-kebijakan pemulihan ekonomi oleh Pemerintah pusat dan pasar modal menanggapi dengan positif.
Menteri Koordinator (Menko) Ekonomi, Airlangga Hartarto mengungkapkan keyakinannya. “Optimisme di tahun 2021 melandasi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia, di mana capaian program pemulihan ekonomi di tahun 2020, memberikan sentimen positif dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19,” paparnya dalam keterangan pers di laman ekon.go.id awal pekan ini.
Bank Dunia pun memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global akan tumbuh di kisaran 4,2 persen hingga 5,2 persen di tahun 2021. Sedangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi akan tumbuh 4,4 persen tahun ini.