Menteri Pertanian: Presiden Jokowi minta produksi jagung ditingkatkan maksimal

- 7 Oktober 2021, 06:17 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan keterangan pers usai mengikuti rapat bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 6 Oktober 2021.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan keterangan pers usai mengikuti rapat bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 6 Oktober 2021. /Foto: BPMI Setpres/Rusman/

PORTAL LEBAK - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo diminta Presiden Joko Widdo (Jkowi) untuk meningkatkan produktivitas jagung nasional.

Tujannya agar produksi jagung mencapai target yang dibutuhkan bahkan melampaui target dari kementerian pertanian.

Ini menjadi salah satu arahan yang disampaikan Presiden Jokowi, saat memimpin rapat “Penguatan Ekosistem Pangan” di Istana Merdeka, Rabu, 6 Oktober 2021.

Baca Juga: Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya Terima Penghargaan di Bidang Pertanian

Terkait dengan budidaya, menjadi tahap dan sasaran pertama, seperti PortalLebak.com kutip dari presiden.go.id.

"Bagaimana pengembangan jagung agar produktivitasnya meningkat dan produksi nasionalnya sesuai target yang dibutuhkan, bahkan melampauinya,” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Selain itu, Mentan diminta menyiapkan pengelolaan jagung, mulai dari pemetikan hingga pengolahan pascapanen dan diminta menyiapkan pasar komoditas jagung.

Baca Juga: Penyuluhan Pertanian Dilakukan TNI Yonif Mekanis 643 di Wilayah Perbatasan RI-Malaysia

“Tiga tahap itu yang betul-betul Bapak Presiden minta supaya semua menteri, lebih khusus saya sebagai Menteri Pertanian, akan main di budidaya," katan Mentan.

"Kami diminta presiden bisa meningkatkan semua produktivitas jagung di dalam menghadapi climate change, perubahan-perubahan anomali cuaca yang luar biasa, baik di secara nasional maupun secara global,” tambahnya.

Kepala Negara berharap produksi jagung nasional memenuhi kebutuhan dalam negeri, kelebihan hasil produksi itu diekspor ke luar negeri.

Baca Juga: RSJMM Beri Materi kepada 32 Petugas Keswa Puskesmas di Tangsel Tangani ODGJ

“Perintah konkret kepada kami sebagai Menteri Pertanian dan menteri lain supaya pengembangan jagung lebih luas, melampaui existing yang ada,” jelasnya.

Presiden Jokowi sekaligus meminta Mentan secara bertahap memanfaatkan lahan-lahan pertanian yang masih banyak, seperti di Papua Barat.

Seperti diketahui, di Papua Barat dari 11.000 hektare lahan jagung, baru 33 persen yang dimanfaatkan dengan maksimal.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Kamis 7 Oktober 2021 MNC TV, RCTI, SCTV, NET TV, TRANS7, GTV, ANTV, TRANSTV dan Indosiar

“Bapak Presiden minta untuk kita secara bertahap melihat apa-apa yang bisa kita lakukan di sana, lebih khusus untuk memanfaatkan lahan-lahan yang memang sangat realistis," papar Mentan.

"Untuk selanjutnya dilakukan penanaman dan salah satu yang harus kita maksimalkan adalah jagung di tempat itu. Saya dikasih waktu satu bulan untuk melakukan itu,” ungkapnya.

Mentan juga menegaskan, pihaknya sedang melatih sekitar 800 petani milenial di Papua Barat dari target 2.000 petani milenial.

Baca Juga: Pendekar Srikandi Ditpamobvit Polda Banten Bagikan Ratusan Masker dan Paket Sembako di Baros

Berikutnya para petani milenial itu juga akan dibekali dengan pendampingan terkait sejumlah hal yang dibutuhkan.

“Terus berkejaran, tak hanya pelatihan, sesudah dilatih dia punya program dan dia menggunakan KUR untuk kemudian kita lakukan asistensi sampai pada tahap-tahap yang dibutuhkan,” tutup Mentan.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah