Sebenarnya kinerja perusahaan yang baik ini sudah terlihat di awal bulan Oktober. Perusahaan mampu meningkatkan pendapatan dari harga penjualan chipset yang tinggi.
Serta penjualan produk smartphone mereka yang menargetkan kalangan menengah bawah pada produk Samsung Galaxy A dan Galaxy M menjadi pendorong utama pendapatan yang tinggi di kuartal tiga ini.
Baca Juga: Dubes RI Ajak Perusahaan Teknologi dan Transportasi Swedia Tingkatkan Nilai Investasi di Indonesia
Meskipun laba turun 8 persen menjadi 27,34 triliun Won (Rp331 triliun), produk diatas tetap diminati masyarakat.
Selain entry-level dan mid-range, untuk penjualan smartphone kategori flagship ada pada produk ponsel lipat seri Galaxy Z Flip dan Galaxy Z Fold.
Selain itu bisnis panel memori dan display juga mengalami peningkatan besar yang berdampak pada laba kuartal ini.***