LG Energy Solution Tawarkan Harga Saham, Terbesar Kedua di Korea Selatan

- 27 Januari 2022, 09:36 WIB
Seorang karyawan berjalan melewati logo LG Energy Solution di gedung kantornya di Seoul, Korea Selatan, 23 November 2021.
Seorang karyawan berjalan melewati logo LG Energy Solution di gedung kantornya di Seoul, Korea Selatan, 23 November 2021. /Foto: REUTERS/KIM HONG-JI/

PORTAL LEBAK - Perusahaan LG Energy Solution Ltd (LGES) mencatatkan lonjakan nilai saham, dalam debut perdagangannya, Kamis 27 Januari 2022.

Data ini terungkap setelah penawaran saham publik (IPO) terbesar di Korea Selatan yang menarik dana senilai $13 triliun atau Rp187 ribu triliun, menjadikannya perusahaan paling berharga kedua di negara Ginseng itu.

Saham LGES dibuka pada 597.000 won versus harga penawaran umum perdana (IPO) 300.000 won. Namun saham tersebut turun sebanyak 25 persen pada awal perdagangan.

Baca Juga: Ini Resep Lee Gil Yeo, Wanita 90 Tahun Asal Korea yang Miliki 'Wajah Bayi'

Dilansir PortalLebak.com dari Reuters, LGES telah menjadi perusahaan paling bernilai kedua di Korea Selatan setelah Samsung Electronics Co Ltd.

Valuasi pasar LGES mencapai lebih dari 105,3 triliun won atau $87,62 miliar, bahkan pada level perdagangan harian terendah.

Lembaga bisnis itu dipisah dari LG Chem Ltd, perusahaan menguasai lebih dari 20 persen pasar baterai kendaraan listrik (EV) global.

Baca Juga: Perusahaan broadband Korea Selatan menggugat Netflix Rp327 miliar, Setelah 'Squid Game' Viral

Pabrikan baterai listrik ini memasok antara lain; ke perusahaan otomotif Tesla Inc, General Motors Co dan Volkswagen AG.

Debut perdagangannya akan menentukan tingkat IPO mendatang di Korea Selatan, karena investor ritel - yang seperti "semut" - berbondong-bondong berinvestasi ke pasar saham.

Apalagi adanya likuiditas yang dibantu oleh kebijakan stimulus pemerintah Korea Selatan, selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Salju Tebal Lumpuhkan Ibu Kota Yunani, Banyak Pengemudi Terjebak

"Cukup sulit untuk memprediksi kinerja perdagangan hari pertama LGES, terutama karena volatilitas pasar baru-baru ini yang disebabkan oleh berbagai faktor," ujar Park Jung-hoon, fund manager di Manajemen Aset HDC di Seoul.

"Adanya kekhawatiran investor terhadap Federal Reserve dan seberapa cepat pergerakannya," tambah Park Jung-hoon.

Lebih dari 4,4 juta investor ritel menawar rekor 114 triliun won untuk berlangganan saham dalam IPO.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV 27 Januari 2022, Saksikan Tayangan 'Menolak Talak' dan Terpaksa Menikahi Tuan Muda Terbaru

Penggalangan dana ekuitas terbesar di Asia sejak Alibaba Group Holding Ltd China mengumpulkan $12,9 miliar dalam daftar sekunder Hong Kong pada 2019.

Hampir 2.000 investor institusi asing dan domestik mengajukan penawaran senilai sekitar $12,8 triliun.

Lebih dari 20 perusahaan go public di papan utama Korea Selatan tahun lalu, mengumpulkan sekitar 17 triliun won atau 203 triliun, hampir dua kali lipat rekor sebelumnya 8,8 triliun won yang dikumpulkan pada 2010, menurut operator bursa Korea Exchange.

Baca Juga: Mengenal Perbedaan 3 Jenis Gangguan Jantung, Henti Jantung adalah yang Paling Menakutkan

Nilai pasar LGES dikerdilkan oleh pesaing China yang lebih besar, Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL) senilai $208 miliar.

Namun, Chief Executive LG Kwon Young-soo telah menunjuk backlog pesanan baterai 260 triliun won untuk menyoroti potensi pertumbuhan perusahaan.

Analis memperingatkan LGES kemungkinan masih akan menghadapi persaingan yang berkembang karena rekan-rekan China berekspansi ke pasar global.

Apalagi, ke depan lebih banyak pembuat mobil berusaha mengembangkan teknologi baterai EV mereka sendiri.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x