Menurut William, seorang peneliti asal Toronto yang pernah tinggal dan bekerja di Vietnam menyebut pabrik Adidas di Vietnam memiliki lebih dari 200.000 tenaga kerja, dibandingkan China yang hanya ada 88.000 tenaga kerja.
Dari investasi Adidas ini pada tahun 2021 Vietnam bisa meraup keuntungan sebesar 20,78 miliar dolar AS dari hasil mengekspor produk alas kaki, menurut data asosiasi pengusaha kulit, alas kaki, dan tas Vietnam (LEFASO).
Baca Juga: CEO PRMN Bertemu Bupati Banyuwangi, Siap Buka Kesempatan Kerja Seluas-Luasnya
Sementara itu juru bicara apparel Adidas, Stefan Pursche, menyebut bahwa ada sekitar 43 dari 100 pasang sepatu Adidas buatan Vietnam yang dijual di seluruh dunia.
Vietnam memang telah menjadi pusat industri manufaktur berkat demografinya, dan juga modal menjalankan bisnis di Vietnam terbilang murah, terutama didukung dengan upah karyawan yang tidak terlalu tinggi.***