Network
PORTAL LEBAK - Perusahaan apparel olahraga Adidas masih menganggap Vietnam sebagai salah satu pasar terpentingnya dan tujuan investasi bagi pelaku bisnis dari Jerman dan Uni Eropa (UE).
Hal tersebut disampaikan langsung oleh CEO Adidas, Kasper Rorsted, kepada Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh melalui sambungan telepon.
PM Pham Minh Chinh menyambut baik perkataan Kasper dan berharap Adidas dapat berkontribusi dalam mempromosikan hubungan bilateral sektor ekonomi antara Vietnam dan Jerman, juga antara Vietnam dan UE.
Baca Juga: Ini Daftar BPA Terpilih AJB Bumiputera 1912, OJK Percepat Gelar Penilaian Kemampuan dan Kepatutan
Dilansir PortalLebak.com dari Hanoi Times, Pemerintah Vietnam berjanji akan memberikan fasilitas yang dibutuhkan seperti meminta instansi berwenang untuk mengatasi hambatan terkait aktivitas produksi Adidas.
Selain itu PM Chinh juga mengungkapkan harapannya kepada perusahaan apparel asal Jerman itu agar ke depannya ada lebih banyak lagi masyarakat Vietnam terlibat dalam rantai bisnis global Adidas.
Vietnam saat ini tercatat sebagai negara produsen apparel olahraga untuk Adidas terbesar kedua setelah China. Pada November 2021 saja sudah ada 76 pabrik Adidas di Vietnam, di Amerika Serikat hanya ada 27 pabrik Adidas.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Ekspor Mobil Fortuner ke Australia, Tanda Industri Otomotif Tumbuh Pesat
Meskipun China masih memiliki lebih banyak pabrik, tetapi Vietnam tercatat mempunyai tenaga kerja yang berlimpah untuk memproduksi produk-produk Adidas.
