Menteri Keuangan: IMF Menilai Perekonomian Indonesia Sangat Baik

- 18 Juli 2022, 11:46 WIB
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva. (Foto: PMJ News/BPMI Setpres)
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva. (Foto: PMJ News/BPMI Setpres) /

Selain itu, Menkeu menilai melalui pertemuan itu, Direktur Pelaksana IMF, Kristalina menjelaskan apresiasi IMF ke pemerintah Indonesia terkait penanganan pandemi Covid-19.

“Kita tentu berharap kondisi Indonesia yang membaik ini tetap dijaga, karena nanti Bapak Presiden akan menjadi tuan rumah (KTT G20) pada bulan November,” pungkas Sri Mulyani.

Baca Juga: Seribu Lebih Warga Karawang Dikepung Banjir Sungai Cidawolong

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto memaparkan, Presiden Jokowi menjelaskan beberapa hal kepada IMF soal situasi perekonomian di Indonesia.

“Ekonomi Indonesia relatif sedang baik di mana inflasi sekitar 4,2 persen, pertumbuhan 5,01 persen. Kemudian juga dalam situasi lain Indonesia, ekonomi dibanding negara lain kita punya debt to GDP ratio sekitar 42 persen, beberapa negara itu mencapai 100 persen," ungkap Airlangga Hartarto.

"Selanjutnya defisit sekitar 4 persen dan current account 0,5 persen dan balance of trade kita 26 bulan terus positif dan Indonesia miliki foreign reserve sebesar 135 miliar Dolar AS,” pungkasnya.

Baca Juga: Kebakaran Hutan Hebat Terjadi di Prancis dan Spanyol, Gelombang Panas Membakar Eropa

Airlangga memaparkan bahwa situasi perekonomian di Indonesia relatif baik dengan potensi resesi lebih kecil, dibandingkan negara lain yakni sekitar 3 persen.

Namun pemerintah berharap IMF terus mendukung dan memberikan narasi positif atas perekonomian Indonesia khususnya dalam menghadapi krisis global.

“Kita sangat mengkhawatirkan dengan kondisi inflasi yang naik di berbagai negara. Tingkat suku bunga akan masuk rezim baru, yakni kenaikan tingkat suku bunga global yang sangat mempengaruhi investasi yang sangat dibutuhkan Indonesia,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x