Meski demikian, Indonesia dinilai Dwi, perlu memaksimalkan nilai sumber daya minyak dan terlebih gas.
Penetapan ini dilakukan supaya keamanan dan keterjangkauan energi di tanah air makin terjamin, sambil memenuhi tujuan nol emisi bersih.
“Industri hulu migas berupaya agar mencapai visi produksi minyak 1 juta BOPD dan produksi gas 12 BSCFD di tahun 2030,” ucap Dwi Soetjipto.
Baca Juga: Konvensi IOG 2022 Akan Digelar SKK Migas, Upaya Lesatkan Lifting Migas Indonesia
Target IOG 2022
Upaya SKK Migas yang menggelar Konvensi 3nd International Migas 2022 (IOG 2022) dihadiri banyak investor dan pelaku migas, baik dalam dan luar negeri.
Para peserta sangat antusias, meski terdapat pembatasan jumlah peserta. Saat ini, terdata 23 ribu peminat yang mengikuti IOG, melalui online dari berbagai belahan dunia.
Seperti diketahui, Konvensi 3nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022 (IOG 2022) digelar, 23-25 November 2022, dengan sistem hybrid, di Bali.
Baca Juga: Gempa Cianjur, Kadisdik Jabar Dedi Supandi: 26 Sekolah Rusak
Tema IOG 2022 yang PortalLebak.com kutip dari penyataan tertulis SKK Migas, yakni; “Meningkatkan Investasi dan Menyesuaikan Transisi Energi melalui Kolaborasi yang Lebih Kuat”.