Presiden Jokowi Resmi Membuka Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2023

- 3 Januari 2023, 05:30 WIB
Presiden Joko Widodo meresmikan pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2023 di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, pada Senin 2 Januari 2023.
Presiden Joko Widodo meresmikan pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2023 di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, pada Senin 2 Januari 2023. /BPMI Setpres/Kris/

"Dengan kata lain, prospek ke depan masih sangat menjanjikan,"

PORTAL LEBAK - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2023 di gedung BEI Jakarta, Senin pagi, 2 Januari 2023.

Presiden Jokowi menyampaikan rasa syukurnya karena Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa tumbuh positif tahun 2022 di tengah anjloknya bursa saham negara lain.

“Kita juga patut bersyukur indeks naik 4,1 persen pada 2022 dibandingkan pasar saham di negara lain yang mengalami penurunan sangat tajam,” kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Berikut Alasan Presiden Jokowi Mencabut Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)

Selain itu, Presiden mengapresiasi pasar saham yang mencatat pertumbuhan tertinggi di tengah gejolak ekonomi global.

“Kapitalisasi pasar (market value) juga meningkat 15 persen menjadi Rp 9,499 miliar. Sekali lagi, ini bukan angka kecil, tapi angka besar di tengah gejolak ekonomi global di tahun 2022,” ujarnya.

Kepala negara juga mengungkapkan kegembiraannya karena 55 persen investor pasar saham saat ini berusia di bawah 30 tahun dan 70 persen di bawah 40 tahun.

Baca Juga: BEI: Data Pergerakan IHSG Sepekan Menguat, Bukalapak.com Melantai di Bursa Saham

"Dengan kata lain, prospek ke depan masih sangat menjanjikan," katanya seperti dikutip PortalLebak.com dari setkab.go.id.

Presiden juga menyatakan bahwa tahun 2023 akan menjadi tahun ujian bagi perekonomian dunia dan perekonomian Indonesia.

Karena itu, meski optimis, Presiden juga menekankan agar semua pihak berhati-hati dan waspada.

Baca Juga: Pendaftaran Coinbase ke Bursa Saham, Tandai Langkah Uang Crypto di Perdagangan Dunia

“Kita semua harus optimis bisa menguasai tantangan saat ini dan melewati tahun uji coba 2023 dengan lebih baik secara ekonomi,” ujarnya.

Presiden pun mengaku optimistis pertumbuhan Indonesia bisa mencapai lebih dari lima persen pada 2023.

"Tahun 2022 pasti di atas 5 persen, tapi kita harapkan di 2023 masih di atas 5 persen," katanya.

Baca Juga: Avatar: The Way of Water Masuki Tahun Baru dengan Meraup $440 Juta di Pasar Domestik

Presiden juga berharap, pembatalan Kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang akan diterapkan pada akhir tahun 2023 dapat mendorong perekonomian nasional.

Jokowi menambahkan, pencabutan PPKM tersebut berdasarkan hasil riset pemerintah selama 10 bulan terakhir dan mempertimbangkan pencapaian indikator pengendalian Covid-19.

“Hitungan BOR, positivity rate kita semua di bawah, angka kematian di bawah standar WHO. Jadi kemarin kita putuskan PPKM dihentikan akhir tahun. 2022,” tutupnya.

Baca Juga: Memulai Tahun Baru 2023, Anggota DPR RI Supriansa Lakukan Reses Bersama Para Wartawan Soppeng

Selain itu, tepat pukul 09.00, Presiden Joko Widodo menekan WIB di layar sentuh dan menandatangani sertifikat resmi pembukaan pasar saham Indonesia 2023.

Turut mendampingi Presiden, antara lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar.

Serta Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Lana Soelistianingsih, serta Direktur Utama BEI Iman Rachman.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x