SKK Migas luncurkan empat fitur baru IOC dorong transformasi digital

- 9 November 2023, 13:00 WIB
Wakil Ketua SKK Migas Nanang Abdul Manaf (kiri) dan Ketua Panitia Pelaksana ICIUOG 2023 Mohammad Kemal usai jumpa pers dalam perjalanan menuju Association International Conference on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIUOG) 2023 di Jakarta, Rabu 3 September 2023.
Wakil Ketua SKK Migas Nanang Abdul Manaf (kiri) dan Ketua Panitia Pelaksana ICIUOG 2023 Mohammad Kemal usai jumpa pers dalam perjalanan menuju Association International Conference on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIUOG) 2023 di Jakarta, Rabu 3 September 2023. /Foto: ANTARA/Bnardy Ferdiansyah/

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Produksi dan Pemeliharaan Sarana SKK Migas Bambang Prayoga menjelaskan, dengan fitur baru seperti WPM, setiap sumur KKKS akan masuk dalam sistem pemantauan IOC.

Baca Juga: Dulur Ganjar Pranowo DGP: Putusan MKMK Hambat Mahkamah Keluarga dan Politik Dinasti ala Jokowi

“Saat ini terdapat sekitar 30.000 sumur yang beroperasi, tentunya dengan adanya WPM akan sangat bermanfaat, tidak hanya dalam konteks monitoring tetapi juga dalam upaya melakukan predictive maintenance agar keandalan sumur dapat terus terjaga,” ujarnya.
.
Ia juga menyampaikan bahwa dengan menggunakan sistem pengawasan udara maka permasalahan ladang migas di daerah terpencil atau tempat yang infrastrukturnya terbatas dapat diatasi melalui penggunaan drone untuk melakukan pemantauan.

“Nantinya dengan penambahan konektivitas KKKS PIMS, SKK Migas mendorong digitalisasi di area produksi serta pengembangan mobile early warning system agar KKKS PIMS dapat terpantau melalui gadget dan tentunya dari sisi KKKS," harap Nanang.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x