"Semua yang dihabiskan perusahaan induk hanyalah pembuatan proyek, yang harus saya 'buang'," kata Erik dikutip PortalLebak.com dari Antara.
Ia menegaskan, pihaknya akan menindak tegas direksi BUMN yang melakukan pelanggaran. Eric membuktikannya melalui berbagai pemberitaan terhadap BUMN yang melakukan pelanggaran.
Hal ini telah diterapkan Erik Tohir seperti kepada BUMN; PT Inftani (Persero), PT Angkasa Pura I (Persero), PT Perkebunan Nusantara (Persero) atau PTPN, dan ID Food.
Baca Juga: OJK Minta Google dan Meta Berhenti Tampilkan Iklan Pinjol Ilegal di Platform Mereka
“Jangan sampai direksi, bukan direksi yang sekarang, membuat kendaraan baru hanya untuk keperluan pengadaan, dan tidak menambah kenaikan harga pada pengadaannya.
Ini contoh kasus BUMN Karya, dimana jaksa penuntut umum sedang mengusut kasus korupsi. Banyak kebohongan di panitia pengadaan,” ujarnya.***