LEMIGAS Berpartisipasi Dalam Studi Bersama Mengenai Dua Blok Migas

- 22 Januari 2024, 12:07 WIB
Ilustrasi-Fasilitas produksi blok migas Pertamina Hulu Mahakam.
Ilustrasi-Fasilitas produksi blok migas Pertamina Hulu Mahakam. /Foto: ANTARA/HO-Subholding Upstream Pertamina/

PORTAL LEBAK - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral LEMIGAS turut serta dalam kajian bersama terhadap dua usulan wilayah kerja (WK) atau blok migas, Peri Mahakam dan Sangkar.

Direktur LEMIGAS Ariana Soemanto dalam keterangannya di Jakarta, Minggu mengatakan, kajian bersama kedua blok migas tersebut dilakukan kontraktor.

Tugas ini terlaksana oleh LEMIGAS berdasarkan kontrak kerja sama (KKKS) dengan LEMIGAS melalui kajian geologi, geofisika, dan reservoir dengan menggunakan game- based (PBE), adalah metodologi terbaik dunia dalam eksplorasi minyak dan gas. Setelah studi selesai, ringkasan kebijakan akan disiapkan untuk pemerintah.

Baca Juga: Meroket Lewati Rata-Rata Global, Investasi Hulu Migas Tahun 2023 Melonjak 13 Persen

"Kami telah melakukan penelitian lempeng tektonik, membangun model permainan sistem perminyakan, membangun model cekungan untuk memahami proses, komposisi dan waktu pembentukan minyak dan gas, memetakan prospek dan prospek, melakukan survei geologi, analisis bahaya dan minyak dan gas perhitungan volume,” ujarnya.

Selain itu, tiga blok migas yang dilelang pada 2022 akhirnya resmi dikelola oleh pemenang lelang setelah kontrak ditandatangani tahun lalu. Dengan demikian, sepanjang tahun 2023 total terdapat 13 blok termasuk 3 blok migas, telah ditandatangani kontrak dengan komitmen eksplorasi resmi sebesar 178,6 juta USD.

Sebanyak 13 blok migas yang ditandatangani dialokasikan di berbagai wilayah Indonesia, yaitu Offshore Northwest Aceh, Bireun Sigli, Offshore Southwest Aceh, Kampar Barat, Jabung Tengah, Beluga, East Natuna, Paus, Bengara I dan Akia.

Baca Juga: Sidak SKK Migas di Sumur Minyak Seleraya Belida, Ini Hasil Temuannya

Lalu ada Bunga, Sangkar, dan Peri Mahakam, ini tiga blok migas yang akan dilelang pada 2022 dan kontraknya akan ditandatangani pada 2023.

LEMIGAS melakukan kajian bersama dengan PT Pertamina Hulu Energi dan Eni Indonesia Limited untuk blok Peri Mahakam, serta dengan PT Saka Eksplorasi Timur KKKS untuk blok Sangkar.

WK Peri Mahakam terletak di laut dan darat provinsi Kalimantan Timur, dengan luas wilayah 7.414,43 km2 dan potensi sumber daya migas sebesar 1.300 MMBOE. Sedangkan blok Sangkar terletak di laut dan darat Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan luas 8.122, 58 km2 dan potensi sumber daya minyak sebesar 130 MMBO dan gas bumi sebesar 300 miliar kaki kubik (BCF).

Baca Juga: Beberapa Pejabat Siap Mundur Dukung Ganjar Mahfud, Ini Contoh Abdee Slank

Ariana mengatakan, kapasitas penelitian eksplorasi LEMIGAS dilengkapi dengan fasilitas atau sarana seperti laboratorium geofisika untuk melakukan interpretasi seismik.

Kemudian terdapat laboratorium biostratigrafi untuk melakukan analisis umur dan lingkungan sedimen, korelasi sumur, dan pemetaan kronostratigrafi.

“Selain itu LEMIGAS mempunyai laboratorium sedimentologi. Ini sangat berguna untuk melakukan kajian kepemilikan waduk,” kata Ariana.

Kemudian laboratorium geokimia melakukan penelitian pemodelan cekungan dan analisis batuan sumber.

Baca Juga: Slank Beralih dari Jokowi, Dukung Ganjar Mahfud Untuk Menangkan Pilpres 2024

LEMIGAS juga memiliki ahli geologi dan geofisika yang berkualifikasi, bertanggung jawab atas pemetaan dan panduan prospek, melakukan analisis risiko geologi dan penghitungan volume minyak dan gas serta berkontribusi terhadap kebijakan.

“Usulan blok migas ini sangat penting dan merupakan salah satu upaya untuk mencapai tujuan produksi migas,” kata Ariana.

Direktur Jenderal Minyak Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tutuka Ariadji menjelaskan masih ada tiga dan WK gas yang diusulkan tahun lalu dan akan selesai awal tahun 2024.

"Ada WK Bobara dan dua WK lainnya yaitu Akimeugah I dan Akimeugah II yang masih dilelang. Jadi kita berharap bisa selesai awal tahun ini,” ujarnya Selasa (16 Januari 2024) pada konferensi pers operasi hulu migas di Jakarta.

Baca Juga: 'Petualangan Anak Penangkap Hantu' Isi Kekosongan Film Bioskop untuk Anak di Bawah Usia 14 Tahun

Pemerintah menargetkan bisa melelang 10 blok migas pada tahun 2024.
Meski belum bisa memastikan blok mana, pemerintah menyatakan dua kawasan paling menjanjikan tersebut sedang dipersiapkan untuk dilelang karena diperkirakan akan mendapat temuan dalam jumlah besar.
.
“Rencananya pada tahun 2024 akan ada 10 wilayah eksploitasi migas (lelang).
Saya masih bekerja sama dengan SKK Migas di beberapa wilayah yang menjanjikan," paparnya.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x