SKK Migas Catat Produksi Minyak Jateng dan Jatim Capai 193000 BOPD

- 10 Desember 2023, 11:56 WIB
Kepala Perwakilan SKK Migas Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa) Nurwahidi menjelaskan keterangan ke wartawan, di fasilitas produksi PGN Saka, di Kawasan Industri Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Senin (27 November  2023).
Kepala Perwakilan SKK Migas Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa) Nurwahidi menjelaskan keterangan ke wartawan, di fasilitas produksi PGN Saka, di Kawasan Industri Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Senin (27 November 2023). /Foto: ANTARA/Benardy Ferdiansyah/

PORTAL LEBAK - SKK Migas melaporkan realisasi produksi minyak di Jawa Tengah dan Jawa Timur mencapai 193.000 barel per hari (BOPD), melebihi target pemerintah sebesar 181.000 BOPD.

"Untuk minyak, syukurnya, kami masih mampu melampaui 106% target kami. Artinya, kami akan memproduksi sekitar 193.000 barel per hari dari target resmi sekitar 181.000 barel per hari,'' kata kepala Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Bali Jawa dan Nusa Tenggara (Jawa Nusa) Nurwahidi.

Nurwahidi sebagai perwakilan SKK Migas mengungkapkan hal ini, di pabrik produksi PT Saka Energy Indonesia (PGN Saka) di Kawasan Industri Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Baca Juga: SKK Migas luncurkan empat fitur baru IOC dorong transformasi digital

Menurut Nurwahidi, produksi minyak di Jatim terutama berasal dari 11 Kontraktor Koperasi (KKKS) yang beroperasi di wilayah Bojonegoro, Gresik, dan Pulau Madura. Dia berharap target tersebut bertahan hingga akhir tahun 2023.

“Poskonya salah satunya dari PGN Hill. Saya berharap ini terus berlanjut hingga akhir tahun 2023. Pun dengan gas, produksi dan potensi produksinya sesuai target," lanjutnya.

Namun akibat kelebihan pasokan produksi gas, kapasitas penyerapan gas pembeli di Jawa Tengah dan Jawa Timur masih belum optimal. Terkait potensi gas siap pakai, target produksi sekitar 747 juta standar kaki kubik gas per hari/MMSCFD telah tercapai.

Baca Juga: SKK Migas Jadi Jawara di Ajang Asia Sustainability Report Rating atau ASRRAT

Namun serapan gas masih belum optimal dan target gender atau target tersebut kemungkinan masih mencapai rata-rata 77 persen dari target, kata Nurwahidi.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x