SKK Migas Ambil Langkah-Langkah, Supaya Produksi Minyak dan Gas Atau Migas Dalam Negeri Kian Meroket

- 24 April 2024, 16:52 WIB
Tingkatkan produksi Migas: Delapan KKKS yang diajak SKK Migas melihat langsung produk yang dibuat untuk menunjang pelaksanaan proses produksi industri hulumigas di Indonesia.
Tingkatkan produksi Migas: Delapan KKKS yang diajak SKK Migas melihat langsung produk yang dibuat untuk menunjang pelaksanaan proses produksi industri hulumigas di Indonesia. /Foto: Humas SKK Migas/Handout/

PORTAL LEBAK - Langkah-langkah yang dilakukan Satuan Tugas Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang bertujuan untuk meningkatkan produksi minyak dan gas dalam negeri belum memberikan hasil yang optimal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan sasaran.

Hal ini disebabkan banyak kendala, termasuk pandemi Covid-19. Kedua, kehandalan fasilitas produksi yang belum optimal karena sudah ketinggalan jaman, seringkali menyebabkan kebocoran dan tertundanya pembangunan infrastruktur industri hulu migas.

Namun, SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) lainnya, meski ada kendala saat ini dan tantangannya, telah melakukan segala upaya untuk mengoptimalkan produksi minyak dan gas dalam negeri. 

Tujuannya, untuk mencapai tujuan jangka pendek, serta menjadi basis pendukung untuk mencapai tujuan jangka panjang.

Baca Juga: SKK Migas: Prioritas Komersialisasi Migas Demi Penuhi Kebutuhan Nasional atau Dalam Negeri

Kepala Divis Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro mengatakan, seperti sektor usaha lainnya, industri hulu migas sangat terpukul dengan adanya pandemi Covid-19.

Kondisi itu, tidak hanya membuat operasional hulu migas menjadi kurang optimal akibat kebijakan pembatasan, namun juga investasi hulu migas selama pandemi menurun. Ini menimbulkan gap yang besar dibandingkan target investasi pada program Rencana Jangka Panjang (LTP) yang telah disusun.

“Industri hulu migas memiliki siklus yang panjang sekitar 7 (tujuh) tahun sejak ditemukannya cadangan migas hingga dilakukan eksploitasi. Ketika pandemi melanda dan investasi turun, siklusnya tentu akan semakin panjang. Meskipun pandemi Covid-19 telah berakhir, namun dampaknya terhadap operasional dan kinerja hulu migas masih terlihat jelas,” jelas Hudi.

Baca Juga: Industri Hulu Migas Setujui Perubahan PoD I ladang minyak Ande-Ande Lumut, Percepat Tingkatkan Investasi

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x