SKK Migas Ambil Langkah-Langkah, Supaya Produksi Minyak dan Gas Atau Migas Dalam Negeri Kian Meroket

- 24 April 2024, 16:52 WIB
Tingkatkan produksi Migas: Delapan KKKS yang diajak SKK Migas melihat langsung produk yang dibuat untuk menunjang pelaksanaan proses produksi industri hulumigas di Indonesia.
Tingkatkan produksi Migas: Delapan KKKS yang diajak SKK Migas melihat langsung produk yang dibuat untuk menunjang pelaksanaan proses produksi industri hulumigas di Indonesia. /Foto: Humas SKK Migas/Handout/

Hudi menambahkan, beberapa tambang yang berkontribusi signifikan terhadap produksi memiliki fasilitas yang sudah ketinggalan zaman. Misalnya saja fasilitas PHE ONWJ yang sudah ada sejak tahun 1966 dan terus digunakan hingga saat ini, sekitar 58 tahun.

Untuk itu, Hudi menjelaskan, SKK Migas dan KKKS berupaya semaksimal mungkin agar fasilitas lama tersebut dapat beroperasi secara maksimal.

“Saat ini untuk tambang yang instalasinya sudah tua, pembahasannya bukan lagi soal kapasitas produksi atau kemampuan meningkatkan output, tapi bagaimana cara menghindari unplanned shutdown, karena jika terjadi kebocoran, dampaknya produksi di tambang tersebut akan terhenti. yang akan menyebabkan produksi dan lift menurun,” paparnya.

Baca Juga: Prabowo Sebut Senyuman Anies Berat Karena Pernah Ada di Posisi yang Sama, Anies: Biasa Saja

Terkait upaya yang dilakukan SKK Migas untuk menekan laju penurunan dan mengoptimalkan produksi migas dalam negeri, Hudi mengatakan SKK Migas dan KKKS terus memperkuat kegiatan perbaikan dan pemeliharaan sumur serta pengeboran sumur pengembangan.

Hudi mengatakan kegiatan tersebut terus meningkat dalam jumlah yang signifikan.
Terkait kegiatan perbaikan, jika pada tahun 2021 terdapat 566 sumur, maka pada tahun 2023 jumlah tersebut akan bertambah menjadi 834 sumur atau meningkat sekitar 47,3 persen.

Demikian pula kegiatan pemeliharaan sumur pada tahun 2021 sebanyak 22.790 kegiatan, kemudian pada tahun 2023 mencapai 33.412 kegiatan, meningkat 46,6 dalam 3 tahun. Ia menambahkan, pada tahun 2024 target pengolahan sebanyak 905 sumur dan kegiatan pemeliharaan sumur sebanyak 4.444 sumur.

Baca Juga: Jemaah Haji Mulai Terbang ke Saudi 12 Mei 2024, Catat Ini Rencana Perjalanannya

Selain itu, Hudi menjelaskan upaya menjaga produksi tetap optimal juga dilakukan dengan memperbanyak pengeboran sumur pengembangan. Jika pada tahun 2021 jumlah sumur yang dibor untuk pengembangan sebanyak 480 sumur, maka dalam 3 tahun 2023 bertambah menjadi 799 sumur atau meningkat 66,5 persen.

Hal ini menunjukkan SKK Migas dan KKKS melakukan aktivitas berskala besar dan drastis serta berupaya semaksimal mungkin menjaga produktivitas lapangan migas.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah