Beberapa penggemar KPop mempertanyakan kriteria penghargaan 'Record of the Year'.
PORTAL LEBAK - Pada tanggal 2 Desember (KST), Melon Music Awards ke-15 diadakan untuk merayakan pencapaian K-Pop terbesar tahun 2023.
Bersamaan dengan NewJeans, yang memenangkan “Song of the Year” dan “Artist of the Year,” dan IVE, yang memenangkan “Album of the Year,” NCT Dream membawa pulang penghargaan “Record of the Year”.
Namun, ketika kriteria pemenang penghargaan “Record of the Year” terungkap, penggemar KPop mempertanyakan keabsahannya.
Baca Juga: Sungchan dan Shotaro Bakal Susul Lucas Keluar dari NCT, Ternyata SM Entertainment Bentuk Grup Baru
Menurut situs resmi Melon Music Awards, tiga dari empat penghargaan Daesang (Grand Prize) didasarkan pada kombinasi penjualan, evaluasi juri, dan pemungutan suara.
Penghargaan “Rekor Tahun Ini” adalah satu-satunya yang didasarkan pada penilaian juri 100%.
[Album Terbaik Tahun Ini] Untuk album terpopuler
*Produser diberikan penghargaan bersama
60% Skor Penjualan + 20% Skor Evaluasi + 20% Suara
[Artis Terbaik Tahun Ini] Untuk artis paling populer
60% Skor Penjualan + 20% Skor Evaluasi + 20% Suara
[Lagu Terbaik Tahun Ini] Untuk lagu terpopuler
*Penulis lirik/komposer diberikan penghargaan bersama
60% Skor Penjualan + 20% Skor Evaluasi + 20% Suara
[Rekor Tahun Ini] Untuk artis dan produser yang membuat
pencapaian musik paling penting untuk tahun ini
Skor Evaluasi 100%.
Baca Juga: Gibran di Bundaran HI Bagi-bagi Susu ke Warga, Kampanye di CFD?
[Rookie of the Year] Untuk pendatang baru paling populer
60% Skor Penjualan + 20% Skor Evaluasi + 20% Suara
Membahas rekam jejak NCT Dream di tahun 2023, beberapa penggemar menjadi yakin bahwa masuknya grup tersebut ke dalam lineup Daesang adalah semacam kesepakatan bisnis antara Melon dan SM Entertainment.
Yang lain percaya, meskipun menerima kebutuhan akan penghargaan berbasis evaluasi, bahwa penyerahan penghargaan tidak harus menjadi bagian dari jajaran Daesang—apalagi grand final dari keseluruhan penghargaan.
Baca Juga: Anwar Usman menggugat Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo, Ini Maunya Dia
Nate Pan
“Beri suara positif jika menurut Anda SM Entertainment menjijikkan.”
“Apa yang dicapai NCT Dream, dibandingkan dengan NewJeans dan IVE, dengan memenangkan Daesang dan tampil di grand final?”
“Namun, bagaimana NCT Dream mendapatkan Daesang dan penampilan grand finalnya?”
“Sementara itu, BTS sudah berkali-kali dihina. SM Entertainment memiliki rekam jejak dalam mengubah acara penghargaan menjadi pestanya sendiri. Saya tidak terkejut."
“TIDAK mengira saya akan melihat ini terjadi… SM Entertainment ada di level lain.”
| theqoo
“Itu SELALU NCT dan Daesang yang tidak masuk akal. Saya ingin tahu apakah para anggota merasa malu karena menerimanya.”
“Tentu saja, itu SM Entertainment. Seperti biasa, di setiap upacara penghargaan.”
“Daesang buatan grup, LOL.”
“SM Entertainment tidak peduli. Itu menjijikkan. Tidak ada yang akan mengingat Daesang ini. Sebaliknya, kemenangan ini akan dicatat dalam sejarah sebagai salah satu kemenangan yang paling tidak masuk akal.”
“Ini dia lagi, SM Entertainment mencuri penghargaan dari grup lain. Sangat tidak tahu malu melakukan ini SETIAP TAHUN. Tidak heran jika perusahaan ini berada di ambang kebangkrutan.”
Baca Juga: KPU Telah Tetapkan Jadwal dan Cara Debat Capres dan Cawapres pada Pemilu 2024
"Selamat."
“Jadi… Prestasi musik apa yang sebenarnya kita bicarakan? TERTAWA TERBAHAK-BAHAK."
“Oh, SM Entertainment MASIH melakukan ini? HA."
“Yah, lagu remake H.O.T ‘Candy’ berhasil dengan baik.”
“Apa? Ini tidak masuk akal, haha. Saya tidak percaya NCT Dream menang. SM Entertainment pasti menghabiskan banyak uang untuk kemenangan ini.”
“Rekor Tahun Ini…? Saya yakin anggota NCT Dream sendiri tidak yakin dengan rekor apa yang akan mereka peroleh.”
Di tengah reaksi buruk tersebut, penggemar NCT Dream yang lebih mendukung berpendapat bahwa grup tersebut memenangkan apa yang mereka menangkan karena dianggap pantas oleh para juri yang memegang posisi profesional dalam bisnis hiburan.***