Puing Roket Luar Angkasa China Akan Jatuh di Perairan Internasional

- 6 Mei 2021, 14:33 WIB
Dokumentasi para penonton memperhatikan peluncuran  roket 5B Y2,  yang membawa bagian utama stasiun luar angkaa China - Tianhe, gambar diambil dari Stasiun Peluncuran Roket Wenchang, di provinsi Hainan, China (29/04/2021).
Dokumentasi para penonton memperhatikan peluncuran roket 5B Y2, yang membawa bagian utama stasiun luar angkaa China - Tianhe, gambar diambil dari Stasiun Peluncuran Roket Wenchang, di provinsi Hainan, China (29/04/2021). /Foto: VIA REUTERS/CHINA DAILY/

PORTAL LEBAK - Puing-puing dari roket China yang mensuplai kebutuhan stasiun luar angkasa, kemungkinan besar akan jatuh di perairan internasional.

Media China Global Times melaporkan pada hari Rabu, di tengah kekhawatiran itu, puing tersebut dapat menyebabkan berbagai kerusakan, saat masuk kembali ke Bumi.

Long March 5B diluncurkan dari pulau Hainan, pada 29 April 2021, dengan membawa modul "Tianhe" yang akan menjadi tempat tinggal, bagi tiga awak di sebuah stasiun luar angkasa permanen China.

Baca Juga: Dana Bantuan Covid-19 Diselewengkan Untuk Membangun Patung Cumi-cumi Raksasa

Global Times, sebuah tabloid yang diterbitkan oleh People's Daily melaporan bahwa roket itu "di luar kendali".

Kejatuhan puing roket itu dapat menyebabkan kerusakan seperti dilaporkan beberapa otoritas 'negara Barat' meski laporan itu menyatakan agar situasinya tidak perlu panik, ungkap sumber pembuat roket China tersebut.

"Kami pastikan sebagian besar puing akan terbakar saat jatuh ke bumi. Hanya menyisakan puing kecil yang mungkin jatuh ke tanah, yang berpotensi jatuh di daerah yang jauh dari aktivitas manusia atau di lautan," ungkap Pemimpin redaksi Majalah Aerospace Knowledge, Wang Yanan, seperti dikutip dari surat kabar tersebut.

Baca Juga: Selama Larangan Mudik 2021, Jalan Tol Layang MBZ Ditutup

Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengungkapkan Komando Luar Angkasa AS sedang melacak lokasi roket yang diduga akan jatuh dari orbit bumi, pada 8 Mei 2021.

"Semua puing dapat menjadi ancaman potensial bagi keselamatan penerbangan luar angkasa dan domain luar angkasa," papar Pentagon.

Oleh karena itu, seperti PortalLebak.com kutip dari Reuters, Skuadron Kontrol Luar Angkasa ke-18 di California akan menawarkan informasi pembaruan harian atas lokasi ke badan roket AS mulai 4 Mei 2021.

Baca Juga: Operasi Ketupat 2021 di Lebak, Bupati Perketat Arus Lalu Lintas

Gedung Putih juga mengatakan Amerika Serikat berkomitmen untuk mengatasi risiko kerusakan akibat puing-puing ruang angkasa.

Mereka ingin bekerja dengan komunitas internasional 'untuk mempromosikan kepemimpinan dan perilaku ruang angkasa yang bertanggung jawab.'

The Global Times juga mengutip pakar kedirgantaraan Song Zhongping yang mengatakan jaringan pemantau luar angkasa China sendiri, akan terus mencermati area di bawah jalur penerbangan roket.

Baca Juga: Jenderal Tertinggi AS Peringatkan: Ada 'Potensi Ketidakstabilan Internasional'

Lembaga itu akan mengambil tindakan untuk menghindari kerusakan pada puing roket yang akan jatuh. Selain itu, bahan bakar ramah lingkungan yang digunakan Long March 5B tidak akan mencemari laut.

"Secara keseluruhan, itu adalah hype lain dari apa yang disebut 'ancaman luar angkasa China' yang diadopsi oleh beberapa kekuatan Barat," pungkas Song.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah