Jenderal Tertinggi AS Peringatkan: Ada 'Potensi Ketidakstabilan Internasional'

- 6 Mei 2021, 01:52 WIB
Dokumentasi Jenderal Gabungan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Mark Milley, memberikan sambutan dalam peringatan 19 tahun Serangan 11 September terhadap Pentagon, di Arlington, Virginia, AS. (11/11/2020).
Dokumentasi Jenderal Gabungan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Mark Milley, memberikan sambutan dalam peringatan 19 tahun Serangan 11 September terhadap Pentagon, di Arlington, Virginia, AS. (11/11/2020). /Foto: REUTERS/Erin Scott/

POTAL LEBAK - Kebangkitan China dan munculnya teknologi kecerdasan buatan dan robotika yang mengganggu dan dapat menentukan perang, dinilai akan membuat dunia mungkin memasuki era 'potensi ketidakstabilan internasional'.

Peringatan ini diungkap oleh Jenderal tertinggi AS, Jenderal Angkatan Darat Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat, pada Rabu 5 Mei 2021.

Jenderal Milley, membandingkan era saat ini terkait pergeseran geopolitik besar lainnya dalam sejarah dunia, termasuk jatuhnya Roma dan runtuhnya Uni Soviet.

Baca Juga: Larangan Mudik 2021, Layanan Kereta Commuter Line Dibatasi

"Kita tengah memasuki masa potensi ketidakstabilan internasional," papar Milley dalam pidatonya di Howard University.

Milley menjelaskan, kebangkitan China mengubah status quo setelah beberapa dekade.

Pasalnya, Milley menilai Amerika Serikat merupakan 'kekuatan militer, politik dan ekonomi global yang tak tertandingi.'

Baca Juga: Akun Facebook Donald Trump Masih Tetap Ditangguhkan

Ia mengingatkan bahwa perubahan geopolitik itu dibarengi dengan inovasi teknologi di bidang robotika, senjata hipersonik, kecerdasan buatan, dan teknologi lainnya.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x