Alur Cerita Sinetron Ikatan Cinta 16 Juli 2021, Sumarno Bersaksi Elsa Makin Dimaki

- 16 Juli 2021, 14:11 WIB
Terlihat kepala Sumarno tertunduk, saat bertemu Aldebaran dan Andin. Entah apa yang ada dipikirannya, apakah dia akan mengikuti semua keiginan Al dan Andin untuk membongkar, bahwa Elsa pembunuh Roy..
Terlihat kepala Sumarno tertunduk, saat bertemu Aldebaran dan Andin. Entah apa yang ada dipikirannya, apakah dia akan mengikuti semua keiginan Al dan Andin untuk membongkar, bahwa Elsa pembunuh Roy.. /Foto: Instagram/@ikatancinta.mncp/

Terlihat kepala Sumarno tertunduk, saat bertemu Aldebaran dan Andin. Entah apa yang ada dipikirannya, apakah dia akan mengikuti semua keiginan Al dan Andin.

Atau Sumarno berfikir, bagaimana dirinya bisa mengambil keuntungan dari kedua belah pihak. Bisa dapat untung dari Aldebaran dan Andin, bahkan juga dapat untung dari Elsa.

Pasalnya, sebelumnya Sumarno telah disogok Elsa dengan uang Rp500 juta. Tujuannya agar dirinya sebagai saksi kunci pembunuhan Roy, pergi jauh dan bungkam atas kejahatan Elsa.

Baca Juga: Viral Pengendara Motor Terdiam di Pinggir Jalan, Ini Yang Terjadi

Di sisi berbeda adik Angga yang bernama Katrin, terlihat berlarian menghindari beberapa orang yang mengejarnya.

Katrin dikejar-kejar oleh beberapa orang, sehingga dirinya bersembuyi dan mencoba meloloskan diri dari orang yang mengejarnya.

Selanjutnya, Katrin menelpon Angga, sang kakak kandungnya. Agar Angga segera datang ke lokasinya, untuk membantu membebaskan Kartrin dari para pihak yang mengejarnya.

Baca Juga: Dukung PPKM Darurat, Jalan Layang MBZ Ditutup Sementara oleh Jasa Marga

Seperti diketahui sebelumnya Katrin memiliki gaya hidup mewah dan menjadi gadis penggoda suami orang. Angga pun sadar, kekayaannya kerap digunakan Katrin untuk belanja ini-itu.

Apakah kali ini Katrin berulah yang lebih parah? Karena sebelumnya Katrin sering ngutang kepada pihak-pihak yang hampir selalu tak bisa dibayarnya.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah