"Anak saya dan papa saya bagaimana? Mereka baik-baik saja kan?" tanya Nino sambil menggoyang-goyangkan tubuh Papa Surya.
Ammar yang mendengar pertanyaan Nino itu, juga tak dapat berkata apa-apa dan hanya terdiam seribu bahasa.
Tiba-tiba dari ruang unit gawat darurat rumah sakit, keluar troli yang mengangkut sosok yang ditutupi kain putih.
Baca Juga: Bagnaia di pole saat Ducati mendominasi kualifikasi MotoGP Prancis
Nino terkesiap kaget bukan alang kepalang, karena setelah dibuka tabir kain penutup wajah, terlihat Papa Chandra terbaring tanpa nyawa.
Nino pun seolah tak terima dengan kondisi itu, dan menangis sejadi-jadinya. Apalagi nyawa Keisya juga tak tertolong.
Seolah tersambar dua kilat secara bersamaan ke tubuhnya, kejiwaan Nino runtuh dan terguncang.***