Pendiri 1MILLION Dance Studio Kejutkan Semua Orang, Dia Ungkap Cuan Dihasilkan dari Saluran YouTube Mereka

- 3 Januari 2024, 07:17 WIB
1MILLION adalah nama 'rumah' bagi banyak calon penari dan calon bintang KPop, di Korea Selatan.
1MILLION adalah nama 'rumah' bagi banyak calon penari dan calon bintang KPop, di Korea Selatan. /Foto: Koreaboo/Kompilasi/

Mereka memiliki 26,2 juta pelanggan.

PORTAL LEBAK - 1MILLION adalah nama 'rumah' bagi banyak calon penari dan calon bintang KPop, di Korea Selatan.

Studio tari KPop ini telah menghasilkan ratusan koreografi untuk idola K-Pop dan juga menjalankan kelas terbuka yang populer setiap hari dalam seminggu.

Mereka memelopori komersialisasi dunia tari Kpop di Korea Selatan, menjadi salah satu studio pertama yang menerima pengakuan dan nama global.

Baca Juga: Mantan Anggota Grup KPop 'Konsep Seksi' Buat Perubahan Besar Demi Rilis Solonya, Dia 'Ubah' Gaya yang Beda

Dilansir PortalLebak.com dari Koreaboo, Banyak yang menantikan untuk menghadiri kelas mereka, selama kunjungan ke negara tersebut.

Pendiri mereka, Lia Kim, juga memiliki pengaruh besar dengan namanya. Dia terkenal menciptakan koreografi seperti “TT” TWICE dan “Gashina” Sunmi.

Pada acara wawancara baru-baru ini dengan PD Kim Chang Sun, dia ditanya tentang pendapatan yang diperoleh saluran YouTube studio tersebut.

Baca Juga: Netizen Geram Setelah Usia Member Terbaru Grup KPop TripleS yang 'Mengejutkan' Terungkap

Postingan studio yang sering dan videografi yang luar biasa membantu memperkenalkan nama studio tersebut pada tahap awal. Mereka sekarang memiliki 26,2 juta pelanggan dan terus bertambah.

Meskipun tingkat penayangan dan langganannya tinggi, pendapatan saluran tersebut ternyata mengejutkan sebesar $0.

Karena YouTube memberikan kompensasi uang kepada pemilik audio, penari dan studio tidak mendapatkan uang dari video tari. Uangnya akan diberikan kepada pemilik lagu yang mereka bawakan.

Baca Juga: Viral Gorila Lempar Kayu ke Pengunjung, Pengurus Taman Margasatwa Ragunan: Karena Diganggu Dia Protes

Lia Kim mengungkapkan kekecewaannya atas buruknya pengakuan hak cipta atas koreografi dan tarian, namun tetap memberikan penghargaan kepada industri musik, yang membutuhkan waktu sekitar 46 tahun untuk mendapatkan kredit yang layak secara finansial atas kontribusi mereka.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah